29.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Caleg Gagal Berpotensi Alami Gangguan Jiwa, RSJ Kalawa Atei Tak Siapkan Layanan Khusus

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei Daerah Kalimantan Tengah menyebut bahwa pihaknya tidak menyiapkan layanan maupun ruangan khusus bagi para calon legislatif (caleg) yang mengalami gangguan jiwa usai gagal dalam Pemilu 2024.

โ€Kalau sampai saat ini, kita tidak ada ruangan khusus layanan. Tapi kita ada ruangan VIP, ruangan rawat inap dengan tempat-tempat khusus,โ€ ujar Ketua Komite Medik RSJ Kalawa Atei dr. Dina Elizabeth Sinaga, SpKJ, Jumat (19/1/2024).

Dokter spesialis kejiwaan ini, mengungkapkan bahwa caleg yang gagal bisa berpotensi mengalami gangguan jiwa berat. Diantaranya yakni, psikotik akut, schizoprenia, episode depresi berat dengan gejala psikotik.

โ€Kalau itu terjadi, sampai saat ini belum ada ruangan khusus. Tetapi mungkin itu nanti bisa kita usulkan ke depannya. Kita akan lihat trend seberapa banyak nih caleg yang mengalami hal itu. Tetapi untuk sejauh ini, kalau gangguan jiwa berat, kalau dia tidak memakai ruang vip atau ruang kelas, maka dia akan bergabung dengan pasien lainnya,โ€ jelasnya.

Baca Juga :  Atlet PWI Lamandau Ikuti Porwada Kalteng 2023 di Palangka Raya
RSJ Kalawa Atei. (net)

Dia menjelaskan caleg yang gagal, tak semuanya langsung mengalami gangguan jiwa berat. Menurutnya biasanya, ada yang hanya mengalami rekasi stress akut yang bukan gangguan jiwa berat. Untuk itu, saat ini pihaknya hanya menyiapkan lima ruangan yang diantaranya 2 ruangan VIP dan 3 ruangan kelas.

โ€Biasanya  tidak kita gabung dengan pasien dengan gangguan jiwa berat yang lain. Kita ada tempat rawat inap beberapa ruang VIP atau ruang kelas I, mereka bisa pakai itu. Kalau dia cuman sekadar gangguan stress akut atau gangguan penyesuaian, kadang susah tidur, cemas berlebihan, kita tidak gabung dengan gangguan jiwa berat,โ€ ujarnya.

Lanjutnya, sesuai yang pernah ditanganinya seperti pada tahun sebelumnya, biasanya pasien hanya mengalami gangguan ringan, gangguan penyesuaian, sulit tidur, insomnia dan gangguan cemas.

Baca Juga :  Jaga Marwah Profesi Notaris, Kadiv Yankumham: Jalankan Tugas dengan Baik

โ€Kalau sampai berat juga ada, yang psikotik akut atau episode depresi berat dengan gejala psikotik,  schizophrenia. Tetapi kecil sih. Biasanya gejala mereka itu mulai menarik diri dari lingkungan, emosinya labil, bisa marah-marah kemudian bisa kebayang-bayang mimpi buruk. Sulit tidur itu, bentuk gejala mereka biasanya,โ€ pungkasnya. (hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei Daerah Kalimantan Tengah menyebut bahwa pihaknya tidak menyiapkan layanan maupun ruangan khusus bagi para calon legislatif (caleg) yang mengalami gangguan jiwa usai gagal dalam Pemilu 2024.

โ€Kalau sampai saat ini, kita tidak ada ruangan khusus layanan. Tapi kita ada ruangan VIP, ruangan rawat inap dengan tempat-tempat khusus,โ€ ujar Ketua Komite Medik RSJ Kalawa Atei dr. Dina Elizabeth Sinaga, SpKJ, Jumat (19/1/2024).

Dokter spesialis kejiwaan ini, mengungkapkan bahwa caleg yang gagal bisa berpotensi mengalami gangguan jiwa berat. Diantaranya yakni, psikotik akut, schizoprenia, episode depresi berat dengan gejala psikotik.

โ€Kalau itu terjadi, sampai saat ini belum ada ruangan khusus. Tetapi mungkin itu nanti bisa kita usulkan ke depannya. Kita akan lihat trend seberapa banyak nih caleg yang mengalami hal itu. Tetapi untuk sejauh ini, kalau gangguan jiwa berat, kalau dia tidak memakai ruang vip atau ruang kelas, maka dia akan bergabung dengan pasien lainnya,โ€ jelasnya.

Baca Juga :  Atlet PWI Lamandau Ikuti Porwada Kalteng 2023 di Palangka Raya
RSJ Kalawa Atei. (net)

Dia menjelaskan caleg yang gagal, tak semuanya langsung mengalami gangguan jiwa berat. Menurutnya biasanya, ada yang hanya mengalami rekasi stress akut yang bukan gangguan jiwa berat. Untuk itu, saat ini pihaknya hanya menyiapkan lima ruangan yang diantaranya 2 ruangan VIP dan 3 ruangan kelas.

โ€Biasanya  tidak kita gabung dengan pasien dengan gangguan jiwa berat yang lain. Kita ada tempat rawat inap beberapa ruang VIP atau ruang kelas I, mereka bisa pakai itu. Kalau dia cuman sekadar gangguan stress akut atau gangguan penyesuaian, kadang susah tidur, cemas berlebihan, kita tidak gabung dengan gangguan jiwa berat,โ€ ujarnya.

Lanjutnya, sesuai yang pernah ditanganinya seperti pada tahun sebelumnya, biasanya pasien hanya mengalami gangguan ringan, gangguan penyesuaian, sulit tidur, insomnia dan gangguan cemas.

Baca Juga :  Jaga Marwah Profesi Notaris, Kadiv Yankumham: Jalankan Tugas dengan Baik

โ€Kalau sampai berat juga ada, yang psikotik akut atau episode depresi berat dengan gejala psikotik,  schizophrenia. Tetapi kecil sih. Biasanya gejala mereka itu mulai menarik diri dari lingkungan, emosinya labil, bisa marah-marah kemudian bisa kebayang-bayang mimpi buruk. Sulit tidur itu, bentuk gejala mereka biasanya,โ€ pungkasnya. (hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru