NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Beredar di Masyarakat dalam beberapa hari ini diriuhkan dengan kabar aksi begal menggunakan parang di Jalan Lintas Daerah Desa Perigi, Kabupaten Lamandau, Sabtu malam (16/3/2024). Pukul 23.00 WIB.
“Kawan saya itu kecepatan 40 km pelan-pelan jalannya, tidak lama di perjalanan ada seseorang menghadang dan menyuruh stop mobil tersebut, tetapi kawan saya itu tidak mau berhenti dan langsung ditebas oleh yang menghadang itu kaca samping dan spion menggunakan parang panjang dan orang itu 4 orang dan menggunakan dua buah sepeda motor,” jelasnya.
Menanggapi adanya isu aksi pembegalan tersebut, Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, mengatakan pihaknya sampai sekarang belum menerima pengaduan dari masyarakat bahwa ada masyarakat yang kena begal, di wilayah Hukum Polres Lamandau.
Polres Lamandau akan mengaktifkan kembali patroli di lokasi atau tempat rawan tindak kriminalitas atau Kring Reserse sebagai upaya pencegahan kejahatan. “Kami akan aktifkan kembali, Kring Reskrim, baik Polsek dan jajaran Polres Lamandau, sehingga mencegah timbulnya kejadian begal dilapangan dan pencurian rumah kosong,” kata Kapolres Kepada Wartawan Senin (18/3/2024).
Dimana Kring Reskrim tersebut, akan ditempatkan beberapa anggota Reskrim merupakan sistem pemantauan situasi di lingkungan Teknisnya, menempatkan Anggota reserse secara menetap atau secara insidentil untuk memonitor kejadian gangguan kamtibmas khususnya kasus-kasus menonjol yang timbul di wilayah.
“Sehingga akan mencegah terjadinya pembegalan dan pencurian rumah kosong. Apabila ada kejadian tersebut untuk segera melapor ke Polres Lamandau biar akan segera di tindak lanjuti,” tegasnya. ( Bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Beredar di Masyarakat dalam beberapa hari ini diriuhkan dengan kabar aksi begal menggunakan parang di Jalan Lintas Daerah Desa Perigi, Kabupaten Lamandau, Sabtu malam (16/3/2024). Pukul 23.00 WIB.
“Kawan saya itu kecepatan 40 km pelan-pelan jalannya, tidak lama di perjalanan ada seseorang menghadang dan menyuruh stop mobil tersebut, tetapi kawan saya itu tidak mau berhenti dan langsung ditebas oleh yang menghadang itu kaca samping dan spion menggunakan parang panjang dan orang itu 4 orang dan menggunakan dua buah sepeda motor,” jelasnya.
Menanggapi adanya isu aksi pembegalan tersebut, Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, mengatakan pihaknya sampai sekarang belum menerima pengaduan dari masyarakat bahwa ada masyarakat yang kena begal, di wilayah Hukum Polres Lamandau.
Polres Lamandau akan mengaktifkan kembali patroli di lokasi atau tempat rawan tindak kriminalitas atau Kring Reserse sebagai upaya pencegahan kejahatan. “Kami akan aktifkan kembali, Kring Reskrim, baik Polsek dan jajaran Polres Lamandau, sehingga mencegah timbulnya kejadian begal dilapangan dan pencurian rumah kosong,” kata Kapolres Kepada Wartawan Senin (18/3/2024).
Dimana Kring Reskrim tersebut, akan ditempatkan beberapa anggota Reskrim merupakan sistem pemantauan situasi di lingkungan Teknisnya, menempatkan Anggota reserse secara menetap atau secara insidentil untuk memonitor kejadian gangguan kamtibmas khususnya kasus-kasus menonjol yang timbul di wilayah.
“Sehingga akan mencegah terjadinya pembegalan dan pencurian rumah kosong. Apabila ada kejadian tersebut untuk segera melapor ke Polres Lamandau biar akan segera di tindak lanjuti,” tegasnya. ( Bib)
