Site icon Prokalteng

Dorong Calon Pemimpin untuk Mengadopsi Prinsip Kepemimpinan Berlandaskan Pancasila

Kegiatan konferensi cendekiawan dan akademisi yang digelar oleh Pemuda Katolik Komda Kalteng di Hotel Putera Kahayan Palangka Raya, Sabtu (16/11/2024).(FOTO : IST)

PROKALTENG.CO – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Tengah (Kalteng). Mendorong calon pemimpin untuk mengadopsi prinsip kepemimpinan yang berlandaskan Pancasila, seperti transparansi, keadilan, dan tanggung jawab.

Itu disampaikan dalam keterangannya terkait rekomendasi dari kegiatan Konferens Cendekiawan dan Akademisi yang digelar oleh Pemuda Katolik Komda Kalteng di Hotel Putera Kahayan Palangka Raya, Sabtu (16/11/2024)

Konferensi itu diikuti 100 orang lebih akademisi dan cendekiawan Katolik dari berbagai Universitas yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota se-Provinsi Kalteng. Ketua Komda Pemuda Katolik Freddy Simamora.

Mengingatkan kandidat yang berkontestasi dalam Pemilu untuk menghindari kampanye hitam, dan strategi politik yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

“Mendorong komitmen penyelenggara pemerintahan daerah dalam memajukan pendidikan melalui program sekolah dan kuliah gratis,” ujarnya.

Pemuda Katolik Kalteng ini juga mendorong penyelenggaraan pelatihan dan asistensi teknis berbasis kompetensi secara konsisten dan berkelanjutan serta membuka akses lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal.

“Mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan kesejahteraan guru terutama di pedesaan dan memastikan memiliki rumah layak huni,” ujarnya.

Freddy meminta agar pemerintah daerah untuk berkordinasi dengan pemerintah pusat. Agar ada pertimbangan untuk putera daerah yang ingin masuk perguruan tinggi negeri di Kalteng.

Hal itu mengingat masih ada kesenjangan kualitas lulusan Sekolah Menengah Atas yang ada di Kalteng, dengan lulusan di luar Kalteng. Sehingga perlu adanya kuota khusus untuk lulusan Kalteng.

“Mengarusutamakan pembangunan desa dengan memberikan insentif pendanaan selain yang telah diberikan melalui APBN. Sekaligus melakukan pengawasan partisipatif masyarakat desa,” imbuhnya.

Menurut Freddy, perlu adanya kesinambungan pembangunan agar arah pembangunan dapat terus maju, tidak kembali mundur seketika pimpinan daerah berganti.  “Dalam ketidak sempurnaan kepemimpinan hanya dapat diatasi dengan komitmen keberlanjutan pembangunan agar tidak terputus dan mundur,” pungkasnya.(hfz)

Exit mobile version