34.6 C
Jakarta
Saturday, May 17, 2025

Skateboard di Tengah Gempuran E-sport, Spark Tetap Bertahan di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Di tengah dominasi e-sport yang makin digandrungi generasi muda, Komunitas Skateboarder Palangka Raya (Spark) tetap eksis sebagai ruang alternatif positif bagi anak-anak muda di Kota Palangka Raya dan sekitarnya. Didirikan sejak awal tahun 2000-an, Spark terus berupaya mempertahankan eksistensi olahraga ekstrem ini di tengah tantangan era digital.

Komunitas ini menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan minat terhadap olahraga jalanan dan budaya urban yang semakin jarang diminati.

“Kami aktif mengadakan kegiatan rutin, latihan, dan event komunitas,” ujar Ketua Komunitas Spark, Firdaus Nuzula kepada Prokalteng.co pada Sabtu, (17/5/2025).

Meski begitu, Firdaus mengakui antusiasme terhadap skateboard mulai berkurang. Banyak remaja kini lebih tertarik pada e-sport karena aksesnya yang lebih mudah. Ia menilai, kurangnya fasilitas publik menjadi kendala besar bagi regenerasi atlet skateboard di Palangka Raya.

Baca Juga :  Dorong SDM Unggul, Fairid-Zaini Siapkan Pendidikan Gratis di Palangka Raya

“Di Palangka Raya sendiri, kurang skatepark yang memadai. Kami berharap dukungan dari pemerintah, baik berupa pembinaan maupun pembangunan fasilitas, agar komunitas skateboard dapat terus berkembang,” ujarnya.

Spark terbuka untuk siapa saja yang ingin mencoba atau belajar skateboard. Firdaus menambahkan, komunitas ini bisa dihubungi langsung melalui Instagram @skatepalangka.

Tak hanya sekadar hobi, skateboard kini telah diakui sebagai cabang olahraga prestasi yang dipertandingkan di berbagai ajang seperti Porprov, PON, hingga Olimpiade.

“Dengan dukungan yang tepat, Kami berharap dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi pada olahraga di Kalimantan Tengah,” tandasnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Di tengah dominasi e-sport yang makin digandrungi generasi muda, Komunitas Skateboarder Palangka Raya (Spark) tetap eksis sebagai ruang alternatif positif bagi anak-anak muda di Kota Palangka Raya dan sekitarnya. Didirikan sejak awal tahun 2000-an, Spark terus berupaya mempertahankan eksistensi olahraga ekstrem ini di tengah tantangan era digital.

Komunitas ini menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan minat terhadap olahraga jalanan dan budaya urban yang semakin jarang diminati.

“Kami aktif mengadakan kegiatan rutin, latihan, dan event komunitas,” ujar Ketua Komunitas Spark, Firdaus Nuzula kepada Prokalteng.co pada Sabtu, (17/5/2025).

Meski begitu, Firdaus mengakui antusiasme terhadap skateboard mulai berkurang. Banyak remaja kini lebih tertarik pada e-sport karena aksesnya yang lebih mudah. Ia menilai, kurangnya fasilitas publik menjadi kendala besar bagi regenerasi atlet skateboard di Palangka Raya.

Baca Juga :  Dorong SDM Unggul, Fairid-Zaini Siapkan Pendidikan Gratis di Palangka Raya

“Di Palangka Raya sendiri, kurang skatepark yang memadai. Kami berharap dukungan dari pemerintah, baik berupa pembinaan maupun pembangunan fasilitas, agar komunitas skateboard dapat terus berkembang,” ujarnya.

Spark terbuka untuk siapa saja yang ingin mencoba atau belajar skateboard. Firdaus menambahkan, komunitas ini bisa dihubungi langsung melalui Instagram @skatepalangka.

Tak hanya sekadar hobi, skateboard kini telah diakui sebagai cabang olahraga prestasi yang dipertandingkan di berbagai ajang seperti Porprov, PON, hingga Olimpiade.

“Dengan dukungan yang tepat, Kami berharap dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi pada olahraga di Kalimantan Tengah,” tandasnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/