PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tercatat tiga kejadian kebakaran beruntun di Kota Palangka Raya dalam dua hari terakhir. Kebakaran terjadi di wilayah Panarung, Menteng, dan Pahandut Seberang direspon cepat oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Gloriana Aden, membenarkan pihaknya menerima tiga laporan kebakaran dalam waktu yang berdekatan, masing-masing pada 15 dan 16 Juli 2025. Ia memastikan semua penanganan telah selesai tanpa adanya korban jiwa.
Kebakaran pertama terjadi pada Selasa, 15 Juli 2025 pukul 14.25 WIB di Jalan Kapur Naga 2, Kelurahan Panarung. Objek yang terbakar berupa lahan pekarangan berukuran 10×20 meter milik warga. Dugaan awal, api berasal dari aktivitas pembakaran sampah ranting dan dahan pohon.
“Saat petugas tiba di lokasi, api sudah berhasil dipadamkan warga. Namun ini menjadi pengingat serius soal bahaya membakar sampah di musim kemarau,” ujar Gloriana.
Kebakaran kedua terjadi dini hari, Rabu 16 Juli 2025 pukul 03.52 WIB di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Menteng. Api melalap bangunan bekas warung berukuran 6×4 meter yang terbuat dari seng.
“Petugas kami tiba dalam waktu sepuluh menit setelah menerima laporan. Api berhasil dikendalikan dan tidak ada korban jiwa. Penyebab masih dalam proses investigasi,” ungkapnya.
Sementara itu, kebakaran ketiga terjadi beberapa jam setelahnya, Rabu pagi pukul 06.10 WIB, di Jalan Trans Kalimantan arah Buntok, Kelurahan Pahandut Seberang. Objek yang terbakar adalah rumah sekaligus warung berukuran 20×26 meter, yang dihuni dua kepala keluarga dengan total tujuh jiwa terdampak.
“Dugaan sementara karena korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, namun syukur tidak ada korban jiwa,” jelas Gloriana.
Proses pemadaman selesai sekitar pukul 07.35 WIB. Gloriana Aden mengimbau masyarakat Kota Palangka Raya untuk lebih waspada, terutama pada musim kemarau. Ia menyebut bahwa kelalaian terhadap instalasi listrik serta kebiasaan membakar sampah sembarangan menjadi pemicu utama kebakaran.
“Kami imbau warga rutin memeriksa kabel dan peralatan listrik di rumah. Jangan abaikan kabel yang sudah rusak atau sambungan tidak standar,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pelaporan cepat dari masyarakat jika terjadi kebakaran. Dengan partisipasi aktif warga, petugas dapat bertindak lebih cepat untuk mencegah meluasnya api.
“Dinas Damkar siaga 24 jam. Kami mengajak masyarakat untuk bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran demi keselamatan bersama,” tutupnya. (jef)