32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 1, 2025

Selama 2023, Kasus Lakalantas Capai 290 Kasus

DATA KORBAN! 57 Orang Luka Berat, 344 Luka Ringan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Satlantas Polresta Palangkaraya mencatat, telah terjadi 290 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Dengan rincian 57 orang luka berat, 343 orang luka ringan dan kerugian materil Rp. 661.650.000 juta sepanjang tahun 2023.

“Untuk lakalantas di awal tahun 2024 masih berjalan kecuali bulan Februari 2024 nanti baru bisa buka karena akan ada evaluasi,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polresta Palangka Raya, Iptu Eko Nuryanto saat ditemui Prokalteng.co pada Selasa, (16/1/2024).

Mayoritas lakalantas urai Eko Nuryanto. Didominasi sepeda motor. Yaitu sekitar 70%. Sementara itu, untuk unit mobil besar jarang terjadi ,ada tetapi kasusnya tidak mendominasi.

“Kami mengedukasi pengendara motor roda dua agar tertib berlalulintas. Pengendara motor wajib melengkapi ketentuan kelayakan sepeda motor. Kelengkapan sepeda motoe seperti lampu utama, rem, lampu sen, masih kami temui ada yang tidak terpasang,” jelasnya.

Baca Juga :  Bicara Penanganan Karhutla di Palangka Raya, Teras Narang Berikan Opsi Ini

Eko mengatakan. Pengendara motor harus banyak diberikan edukasi karena sering ditemui pengendara motor memakai helm, tetapi tidak memasang tali. Pihaknya berupaya setiap hari ke sekolah untuk mengimbau orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah, agar anaknya menggunakan helm.

“Tidak hanya orang tua yang memakai helm, karena helm tidak melihat batas umur dan ada helm untuk anak. Hal tersebut penting untuk membiasakan sejak dini bagi anak-anak saat berkendara atau berboncengan, agar menggunakan helm,” pesannya. (jef/*)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Satlantas Polresta Palangkaraya mencatat, telah terjadi 290 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Dengan rincian 57 orang luka berat, 343 orang luka ringan dan kerugian materil Rp. 661.650.000 juta sepanjang tahun 2023.

“Untuk lakalantas di awal tahun 2024 masih berjalan kecuali bulan Februari 2024 nanti baru bisa buka karena akan ada evaluasi,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polresta Palangka Raya, Iptu Eko Nuryanto saat ditemui Prokalteng.co pada Selasa, (16/1/2024).

Mayoritas lakalantas urai Eko Nuryanto. Didominasi sepeda motor. Yaitu sekitar 70%. Sementara itu, untuk unit mobil besar jarang terjadi ,ada tetapi kasusnya tidak mendominasi.

“Kami mengedukasi pengendara motor roda dua agar tertib berlalulintas. Pengendara motor wajib melengkapi ketentuan kelayakan sepeda motor. Kelengkapan sepeda motoe seperti lampu utama, rem, lampu sen, masih kami temui ada yang tidak terpasang,” jelasnya.

Baca Juga :  Bicara Penanganan Karhutla di Palangka Raya, Teras Narang Berikan Opsi Ini

Eko mengatakan. Pengendara motor harus banyak diberikan edukasi karena sering ditemui pengendara motor memakai helm, tetapi tidak memasang tali. Pihaknya berupaya setiap hari ke sekolah untuk mengimbau orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah, agar anaknya menggunakan helm.

“Tidak hanya orang tua yang memakai helm, karena helm tidak melihat batas umur dan ada helm untuk anak. Hal tersebut penting untuk membiasakan sejak dini bagi anak-anak saat berkendara atau berboncengan, agar menggunakan helm,” pesannya. (jef/*)

Terpopuler

Artikel Terbaru