28.9 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Jasad Warga Baun Bango Ditemukan Mengapung, Lokasinya Jauh dari TKP

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Setelah dinyatakan hilang selama dua hari, Siti Fatimah (9) warga Desa Baun Bango Kecamatan Kamipang Kabupaten Katingan kini sudah ditemukan dengan kondisi tak bernyawa. Jasad korban yang sebelumnya tenggelam di Desa Baun Bango pada tanggal 12 Maret 2024 lalu, telah ditemukan di Desa Parupuk kecamatan yang sama pada Kamis (14/3) sekitar pukul 08.00 WIB.

Dari informasi yang didapat Kalteng Pos (grup prokalteng.co), jasad korban ditemukan dengan jarak sangat jauh, hingga puluhan kilometer dari lokasi kejadian. Hal ini disebabkan arus air di DAS Katingan sangat deras. Pada saat itu jasad korban yang sedang mengapung, langsung dievakuasi. Selanjutnya di bawa ke Desa Baun Bango.

Baca Juga :  Berakhir sebagai Bupati Batara, Nadalsyah Minta Doa Restu Maju ke DPR RI

Kepala Satpol PP dan Damkarmat Kabupaten Katingan Pimanto ketika dikonfirmasi membenarkan jika korban sudah ditemukan. “Setelah dilakukan upaya pencarian dengan melakukan penyisiran di DAS Katingan, korban ditemukan di Desa Parupuk sekitar pukul 08.00 wib,” ujar Pimanto kepada Kalteng Pos.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa sebelum kejadian Siti Fatimah sempat terlihat sedang berjalan menuju lanting di pinggir sungai DAS Katingan. Sejak saat itu keberadaannya tidak diketahui dan dinyatakan hilang. Diduga yang bersangkutan terpeleset, dan jatuh ke dalam air.

Upaya pencarian pun langsung dilakukan, dengan cara menyisir hingga mencari dilokasi kejadian. Setelah beberapa hari melakukan pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan di Desa Parupuk dengan kondisi sudah meninggal dunia.(eri/kpg)

Baca Juga :  Pamit Mandi, Seorang Petani Meninggal di Sungai

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Setelah dinyatakan hilang selama dua hari, Siti Fatimah (9) warga Desa Baun Bango Kecamatan Kamipang Kabupaten Katingan kini sudah ditemukan dengan kondisi tak bernyawa. Jasad korban yang sebelumnya tenggelam di Desa Baun Bango pada tanggal 12 Maret 2024 lalu, telah ditemukan di Desa Parupuk kecamatan yang sama pada Kamis (14/3) sekitar pukul 08.00 WIB.

Dari informasi yang didapat Kalteng Pos (grup prokalteng.co), jasad korban ditemukan dengan jarak sangat jauh, hingga puluhan kilometer dari lokasi kejadian. Hal ini disebabkan arus air di DAS Katingan sangat deras. Pada saat itu jasad korban yang sedang mengapung, langsung dievakuasi. Selanjutnya di bawa ke Desa Baun Bango.

Baca Juga :  Berakhir sebagai Bupati Batara, Nadalsyah Minta Doa Restu Maju ke DPR RI

Kepala Satpol PP dan Damkarmat Kabupaten Katingan Pimanto ketika dikonfirmasi membenarkan jika korban sudah ditemukan. “Setelah dilakukan upaya pencarian dengan melakukan penyisiran di DAS Katingan, korban ditemukan di Desa Parupuk sekitar pukul 08.00 wib,” ujar Pimanto kepada Kalteng Pos.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa sebelum kejadian Siti Fatimah sempat terlihat sedang berjalan menuju lanting di pinggir sungai DAS Katingan. Sejak saat itu keberadaannya tidak diketahui dan dinyatakan hilang. Diduga yang bersangkutan terpeleset, dan jatuh ke dalam air.

Upaya pencarian pun langsung dilakukan, dengan cara menyisir hingga mencari dilokasi kejadian. Setelah beberapa hari melakukan pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan di Desa Parupuk dengan kondisi sudah meninggal dunia.(eri/kpg)

Baca Juga :  Pamit Mandi, Seorang Petani Meninggal di Sungai

Terpopuler

Artikel Terbaru