33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pamit Mandi, Seorang Petani Meninggal di Sungai

PROKALTENG.CO-Seorang petani paruh baya bernama Samanah (66) di Desa Canting Hilir Kecamatan Kelumpang Hulu meninggal di sungai saat hendak mandi, Rabu, (29/11).

Menurut saksi Rianto yang memberikan keterangan ke Polsek Kelumpang Hulu menuturkan bahwa awalnya dirinya dan Samanah berada di kebun miliknya di RT.05 Dusun Ringgo, Desa Cantung Kiri Hilir.

Sekira jam 07.30 Wita, ia yang sedang menanam padi melihat Samanah berjalan membawa peralatan mandi dan pakaian menuju Sungai Ringgo.

Kemudian pada saat Rianto selesai menanam dan hendak istirahat di jam 08.00 Wita, ia tidak melihat Samanah kembali ke pondok.

Karena penasaran dan panik, Rianto pun bergegas menyusul korban ke arah sungai. Betapa terkejutnya ia saat itu, Samanah tidak ada di sungai dan ia hanya mendapati peralatan mandi dan pakaian yang tergeletak.

Baca Juga :  Sabu 1 Kg Dibuang ke Toilet

Rianto yang semakin panik pun menyisiri Sungai Ringgo. Ia saat itu sendirian dua jam mencari ia pun naik ke kampung jam 10.00 Wita, menginformasikan kejadian ini ke RT dan warga. Tanpa menunggu lama warga pun berdatangan ke sungai dan melakukan pencarian.

Di jam 10.35 Wita, warga menemukan Samanah tersangkut di ranting pohon di batu pinggiran sungai. Warga memeriksa dan ternyata Samanah sudah meninggal. Atas kejadian tersebut warga pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kelumpang Hulu.

Kapolsek Kelumpang Hulu, Ipda Agus Setiawan membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dijelaskannya, dari kejadian tersebut pihak keluarganya telah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga :  Tegur Pelaku Geber Knalpot, Pria Ini Malah Dibacok

“Setelah itu, keluarganya langsung mengurus pemakaman di rumah duka RT 007 di Desa Lalapin, Kecamatan Hampang Kotabaru,” tutupnya. (rif/jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Seorang petani paruh baya bernama Samanah (66) di Desa Canting Hilir Kecamatan Kelumpang Hulu meninggal di sungai saat hendak mandi, Rabu, (29/11).

Menurut saksi Rianto yang memberikan keterangan ke Polsek Kelumpang Hulu menuturkan bahwa awalnya dirinya dan Samanah berada di kebun miliknya di RT.05 Dusun Ringgo, Desa Cantung Kiri Hilir.

Sekira jam 07.30 Wita, ia yang sedang menanam padi melihat Samanah berjalan membawa peralatan mandi dan pakaian menuju Sungai Ringgo.

Kemudian pada saat Rianto selesai menanam dan hendak istirahat di jam 08.00 Wita, ia tidak melihat Samanah kembali ke pondok.

Karena penasaran dan panik, Rianto pun bergegas menyusul korban ke arah sungai. Betapa terkejutnya ia saat itu, Samanah tidak ada di sungai dan ia hanya mendapati peralatan mandi dan pakaian yang tergeletak.

Baca Juga :  Sabu 1 Kg Dibuang ke Toilet

Rianto yang semakin panik pun menyisiri Sungai Ringgo. Ia saat itu sendirian dua jam mencari ia pun naik ke kampung jam 10.00 Wita, menginformasikan kejadian ini ke RT dan warga. Tanpa menunggu lama warga pun berdatangan ke sungai dan melakukan pencarian.

Di jam 10.35 Wita, warga menemukan Samanah tersangkut di ranting pohon di batu pinggiran sungai. Warga memeriksa dan ternyata Samanah sudah meninggal. Atas kejadian tersebut warga pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kelumpang Hulu.

Kapolsek Kelumpang Hulu, Ipda Agus Setiawan membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dijelaskannya, dari kejadian tersebut pihak keluarganya telah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga :  Tegur Pelaku Geber Knalpot, Pria Ini Malah Dibacok

“Setelah itu, keluarganya langsung mengurus pemakaman di rumah duka RT 007 di Desa Lalapin, Kecamatan Hampang Kotabaru,” tutupnya. (rif/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru