PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangka Raya melaporkan prakiraan cuaca di Provinsi Kalimantan Tengah pada 12-18 Juni 2021.
Menurut Prakirawan BMKG Kota Palangka Raya, Chandra Mukti Wijaya secara umum potensi hujan sedang hingga lebat akan terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah hingga sepekan ke depan.
“Seluruh wilayah di Kalimantan Tengah diprediksi akan terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang dalam satu minggu ke depan,”ucap Chandra.
Berkaitan hal tersebut Prakirawan BMKG Kota Palangka Raya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, kilat/petir dan pohon tumbang.
“Karena saat ini masuk masa-masa transisi/peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, yang mana pada saat musim peralihan saat ini perlu diwaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir, kilat, atau angin kencang,†jelasnya.
Selain itu masyarakat pun diminta mewaspadai potensi terjadinya Karhutla dengan tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar, guna mengurangi dampak akibat bencana tersebut.
“Sebentar lagi kita memasuki musim kemarau/ pengurangan intensitas curah hujan, tetap mewaspadai potensi Karhutla,” pungkas Chandra.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangka Raya melaporkan prakiraan cuaca di Provinsi Kalimantan Tengah pada 12-18 Juni 2021.
Menurut Prakirawan BMKG Kota Palangka Raya, Chandra Mukti Wijaya secara umum potensi hujan sedang hingga lebat akan terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah hingga sepekan ke depan.
“Seluruh wilayah di Kalimantan Tengah diprediksi akan terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang dalam satu minggu ke depan,”ucap Chandra.
Berkaitan hal tersebut Prakirawan BMKG Kota Palangka Raya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, kilat/petir dan pohon tumbang.
“Karena saat ini masuk masa-masa transisi/peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, yang mana pada saat musim peralihan saat ini perlu diwaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir, kilat, atau angin kencang,†jelasnya.
Selain itu masyarakat pun diminta mewaspadai potensi terjadinya Karhutla dengan tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar, guna mengurangi dampak akibat bencana tersebut.
“Sebentar lagi kita memasuki musim kemarau/ pengurangan intensitas curah hujan, tetap mewaspadai potensi Karhutla,” pungkas Chandra.
