PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya beserta pemerintah setempat menemukan sejumlah makanan dan minuman tak bermutu, di antaranya kedaluwarsa dan kemasan rusak di Distributor Pasar Jalan Seram, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Senin (10/4).
Ditemukannya makanan dan minuman tak layak mutu tapi masih dijual tersebut saat melakukan intensifikasi pengawasan pangan dalam rangka Ramadan dan menghadapi Hari Raya Idulfitri.
“Di pasar tadi ditemukan beberapa makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar mutu yaitu expired ditaruh di etalase yang dijangkaui konsumen. Masih ada yang rusak kemasannnya dan berbahaya dikonsumsi masyarakat,” ujar Ketua Tim Kinerja Kelompok Substansi Pemeriksaan BBPOM Palangka Raya, Siti Dahliah Noer.
Sedangkan di Hypermart lanjut Dahliah pihaknya mengelola dengan baik dari penerimaan barang penyimpanan sampai proses melakukan pemusnahan terhadap barang-barang yang tidak layak.
“Untuk seluruh masyarakat pengawasan itu tiga lapis. Pertama produsen yakni orang yang melakukan produksi pangan, kedua adalah distribusi dan ketiga masyarakat sendiri ketika melakukan pembelian atau memilih dan memilah,” imbuhnya.
Ia menerangkan pemusnahan barang dilakukan sebagai bentuk pembinaan kepada para pelaku usaha yakni distributor. Pelaku usaha diminta agar lebih patuh terhadap peraturan perundang-undangan dengan mengutamakan produk yang dijual yakni produk bermutu.
“Jadi pemusnahan itu sebagai bentuk pembinaan,” tambahnya.
Ia menerangkan pengawasan tersebut juga dilakukan di distributor sampai ke retail-retail diseluruh kabupaten kota secara berkesinambungan simultan dan sistematik.
Reporter: M Hafidz
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya beserta pemerintah setempat menemukan sejumlah makanan dan minuman tak bermutu, di antaranya kedaluwarsa dan kemasan rusak di Distributor Pasar Jalan Seram, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Senin (10/4).
Ditemukannya makanan dan minuman tak layak mutu tapi masih dijual tersebut saat melakukan intensifikasi pengawasan pangan dalam rangka Ramadan dan menghadapi Hari Raya Idulfitri.
“Di pasar tadi ditemukan beberapa makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar mutu yaitu expired ditaruh di etalase yang dijangkaui konsumen. Masih ada yang rusak kemasannnya dan berbahaya dikonsumsi masyarakat,” ujar Ketua Tim Kinerja Kelompok Substansi Pemeriksaan BBPOM Palangka Raya, Siti Dahliah Noer.
Sedangkan di Hypermart lanjut Dahliah pihaknya mengelola dengan baik dari penerimaan barang penyimpanan sampai proses melakukan pemusnahan terhadap barang-barang yang tidak layak.
“Untuk seluruh masyarakat pengawasan itu tiga lapis. Pertama produsen yakni orang yang melakukan produksi pangan, kedua adalah distribusi dan ketiga masyarakat sendiri ketika melakukan pembelian atau memilih dan memilah,” imbuhnya.
Ia menerangkan pemusnahan barang dilakukan sebagai bentuk pembinaan kepada para pelaku usaha yakni distributor. Pelaku usaha diminta agar lebih patuh terhadap peraturan perundang-undangan dengan mengutamakan produk yang dijual yakni produk bermutu.
“Jadi pemusnahan itu sebagai bentuk pembinaan,” tambahnya.
Ia menerangkan pengawasan tersebut juga dilakukan di distributor sampai ke retail-retail diseluruh kabupaten kota secara berkesinambungan simultan dan sistematik.
Reporter: M Hafidz