PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Cuaca di Palangkaraya masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Setelah sekian lama tak diguyur hujan, akhirnya Minggu (8/10) malam, Palangkaraya sempat hujan.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Palangkaraya, Lian Andriani menyampaikan bahwa kondisi cuaca selama 2 hari terakhir, Minggu (8/10) dan Senin (9/10), potensi hujan memang cukup tinggi di sebagian besar wilayah Kalteng. Namun perlu diwaspadai, untuk 3 hari ke depan, potensi hujan akan kembali berkurang di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Ya, kemarin hujan merata di sebagian besar wilayah Kalteng, potensi hari ini juga masih diprakirakan merata di sebagian besar wilayah. Untuk besok, Rabu (10/10), potensi hujan di wilayah Kalteng terjadi di bagian utara. Seperti Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan bagian utara,” terangnya, Senin (9/10).
Wilayah-wilayah tersebut berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Menurut update data prakiraan cuaca, Senin (9/10) terjadi di wilayah Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Katingan, Murung Raya, Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, dan Palangkaraya.
“Cuaca di Kalteng secara umum berawan, dengan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kalteng bagian utara. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kalimantan Tengah bagian utara,” jelasnya.
Dirinya juga menerangkan kelembapan suhu udara berkisar antara 22°C – 34°C. Kemudian untuk kelembapan udara berkisar antara 50% – 100%. Angin secara umum bertiup dari arah Timur Laut – Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10 – 20 km/jam.
“Besok potensi hujan ringan-sedang, di wilayah Kalimantan Tengah bagian Utara. Sedangkan wilayah lainnya, diprakirakan berawan namun perlu diwaspadai potensi hujan lokal dengan intensitas sedang-lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang atau puting beliung di wilayah Kalteng,” ujarnya, Senin (9/10).
Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa daerah konvergensi terpantau di Kalteng. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi. Kelembapan udara di beberapa lapisan cukup basah dan labilitas lokal cukup kuat di wilayah Kalteng, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalteng pada hari ini dan sebagian wilayah esok hari.
Prakirawan BMKG Kota Palangkaraya mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lokal berdurasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang atau putting beliung di wilayah Kalimantan Tengah. Rendahnya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir, perlu diwaspadai potensi mudahnya terjadi Karhutla di wilayah Kalteng.
“Kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun.
Waspadai potensi penurunan kualitas udara akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng. Kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar ruangan dan apabila beraktivitas di luar ruangan agar menggunakan penutup masker,” pungkasnya. (*ana/pri)