33.4 C
Jakarta
Thursday, November 14, 2024

H. Masrani : Rohnya Muhammadiyah Adalah Pengajian

PROKALTENG.CO– Menyadari pentingnya pengajian dalam gerakan Muhammadiyah dari masa ke masa. Wakil Ketua Bidang Tarjih,Tajdid dan Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kapuas Drs.H.Masrani berpesan agar setiap Cabang menjaga agenda pengajian rutin.

“Rohnya Muhammadiyah adalah Pengajia, tanpa pengajian ibarat jasad yang sudah tidak bernyawa “ , ungkap H.Masrani.

Untuk itu dia mengajak warga Muhammadyah, warga Ortom Muhammadiyah dan simpatisan Muhammadiyah lainnya. Terus bersemanagat meluangkan waktu untuk mengikuti pengajian.

Dikatakan H. Masrani. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam. Nilai-nilai Islam menjadi daya dorong untuk beraktivitas. “Maka pengajian itu  menjadi salah satu wujud kegiatan yang bisa menjadikan organisasi Muhammadiyah itu hidup,” jelas H.Masrani dalam Pengajian Keliling Rutin diselenggarakan   Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Selat, di Masjid Muhammadiyah Al- Ihsan Kuala Kapuas, Minggu (8/10/2023).

Baca Juga :  Dewan: Segera Realisasikan Akses Jalan Menuju Batola

Menurutnya. Pengajian tidak sebatas tranfer pengetahuan keagamaan. Tetapi juga bagaimana menuntunkan jemaah masyarakat  untuk bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari hari. “Pengajian ruh betul dan itulah alat untuk menggerakkan nilai-nilai Islam dalam oraganisasi”, imbuh Masrani.

Sementara itu. Ustaz H.Suryani Jiddi, Lc dalam ceramahnya menyampaikan. Tujuh ciri atau  tanda ilmu yang bermanfaat. Ciri yang pertama, ilmu yang menambah rasa takut kepada Allah semakin bertambah, takut kepada azabnya/siksanya, kedua orang yang sibuk mengurusi kekurangan dirinya, ciri yang ketiga akan membawa  marifat (mengenal) kepada Allah SWT.

Kemudian ciri keempat dari ilmu yang bermanfaat adalah agar  tidak terlalu mencinta dunia, kelima semakin cinta degan akhirat, keenam membuka mata hati terhadap  bahaya-bahaya beramal. Misalanya riya, ujub. “Dan yang ketujuh dari tanda ilmu yang bermanfaat. Yaitu kita  waspada terhadap tipu daya setan,” pungkas Ustaz Surayani Jiddi.

Baca Juga :  Bantu 100 Sak Semen untuk Pembangunan Masjid di Kapuas

Pengajian Keliling tersebut diikuti Unsur PDM Kapuas, PCM , Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kapuas , Organisasi Ortom Muhammadiyah dan sejumlah simpatisan (ind)

 

 

PROKALTENG.CO– Menyadari pentingnya pengajian dalam gerakan Muhammadiyah dari masa ke masa. Wakil Ketua Bidang Tarjih,Tajdid dan Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kapuas Drs.H.Masrani berpesan agar setiap Cabang menjaga agenda pengajian rutin.

“Rohnya Muhammadiyah adalah Pengajia, tanpa pengajian ibarat jasad yang sudah tidak bernyawa “ , ungkap H.Masrani.

Untuk itu dia mengajak warga Muhammadyah, warga Ortom Muhammadiyah dan simpatisan Muhammadiyah lainnya. Terus bersemanagat meluangkan waktu untuk mengikuti pengajian.

Dikatakan H. Masrani. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam. Nilai-nilai Islam menjadi daya dorong untuk beraktivitas. “Maka pengajian itu  menjadi salah satu wujud kegiatan yang bisa menjadikan organisasi Muhammadiyah itu hidup,” jelas H.Masrani dalam Pengajian Keliling Rutin diselenggarakan   Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Selat, di Masjid Muhammadiyah Al- Ihsan Kuala Kapuas, Minggu (8/10/2023).

Baca Juga :  Dewan: Segera Realisasikan Akses Jalan Menuju Batola

Menurutnya. Pengajian tidak sebatas tranfer pengetahuan keagamaan. Tetapi juga bagaimana menuntunkan jemaah masyarakat  untuk bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari hari. “Pengajian ruh betul dan itulah alat untuk menggerakkan nilai-nilai Islam dalam oraganisasi”, imbuh Masrani.

Sementara itu. Ustaz H.Suryani Jiddi, Lc dalam ceramahnya menyampaikan. Tujuh ciri atau  tanda ilmu yang bermanfaat. Ciri yang pertama, ilmu yang menambah rasa takut kepada Allah semakin bertambah, takut kepada azabnya/siksanya, kedua orang yang sibuk mengurusi kekurangan dirinya, ciri yang ketiga akan membawa  marifat (mengenal) kepada Allah SWT.

Kemudian ciri keempat dari ilmu yang bermanfaat adalah agar  tidak terlalu mencinta dunia, kelima semakin cinta degan akhirat, keenam membuka mata hati terhadap  bahaya-bahaya beramal. Misalanya riya, ujub. “Dan yang ketujuh dari tanda ilmu yang bermanfaat. Yaitu kita  waspada terhadap tipu daya setan,” pungkas Ustaz Surayani Jiddi.

Baca Juga :  Bantu 100 Sak Semen untuk Pembangunan Masjid di Kapuas

Pengajian Keliling tersebut diikuti Unsur PDM Kapuas, PCM , Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kapuas , Organisasi Ortom Muhammadiyah dan sejumlah simpatisan (ind)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru