PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Seorang emak-emak yang belum diketahui identitasnya terekam kamera pengawas closed circuit television (CCTV) saat beraksi mencuri sepeda lipat di salah satu barak Jalan Pantung, Kota Palangka Raya, Jumat (4/4/2025) lalu. Tentu saja akibat ulahnya itu, telah meresahkan warga setempat.
Pemilik sepeda lipat yang hilang tersebut, Erik Dwi Prasetyo mengaku baru menyadari barangnya telah hilang pada Senin (7/4).
“Kejadiannya Jumat jam 3 subuh. Saya cek CCTV ada ibu rumah tangga bawa gendongan bayi. Dari jalan masuk ke teras barak lalu mengambil sepeda lipat saya warna jingga,” ujarnya saat ditemui awak media, Senin (7/4).
Dia mengatakan berdasarkan rekama kamera CCTV miliknya, sebelumnya emak-emak tersebut terlihat sempat memantau situasi. Kemudian dengan santai sepeda diangkat sampai ke jalan dan kemudian digunakan.
Padahal, menurutnya di kawasan tersebut tergolong cukup ramai aktivitas. Namun, waktu kejadian tidak ada yang melihat karena kejadian terjadi ketika subuh.
“Tahunya hari ini, baru sadar sepeda hilang. Dicek rekaman CCTV diambil hari Jumat. Kerugian satu sampai dua juta,” ungkapnya.
Dari kejadian ini, Erik mengaku belum sempat melaporkan ke pihak berwajib. Sebab, menurutnya ada prosedur yang harus dia lengkapi lebih dahulu.
“Pasti resah. Sekarang jadi was was dengan barang,” ucapnya seraya berharap pihak berwajib dapat lebih meningkatkan patroli guna mengantisipasi hal yang sama terjadi kembali. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Seorang emak-emak yang belum diketahui identitasnya terekam kamera pengawas closed circuit television (CCTV) saat beraksi mencuri sepeda lipat di salah satu barak Jalan Pantung, Kota Palangka Raya, Jumat (4/4/2025) lalu. Tentu saja akibat ulahnya itu, telah meresahkan warga setempat.
Pemilik sepeda lipat yang hilang tersebut, Erik Dwi Prasetyo mengaku baru menyadari barangnya telah hilang pada Senin (7/4).
“Kejadiannya Jumat jam 3 subuh. Saya cek CCTV ada ibu rumah tangga bawa gendongan bayi. Dari jalan masuk ke teras barak lalu mengambil sepeda lipat saya warna jingga,” ujarnya saat ditemui awak media, Senin (7/4).
Dia mengatakan berdasarkan rekama kamera CCTV miliknya, sebelumnya emak-emak tersebut terlihat sempat memantau situasi. Kemudian dengan santai sepeda diangkat sampai ke jalan dan kemudian digunakan.
Padahal, menurutnya di kawasan tersebut tergolong cukup ramai aktivitas. Namun, waktu kejadian tidak ada yang melihat karena kejadian terjadi ketika subuh.
“Tahunya hari ini, baru sadar sepeda hilang. Dicek rekaman CCTV diambil hari Jumat. Kerugian satu sampai dua juta,” ungkapnya.
Dari kejadian ini, Erik mengaku belum sempat melaporkan ke pihak berwajib. Sebab, menurutnya ada prosedur yang harus dia lengkapi lebih dahulu.
“Pasti resah. Sekarang jadi was was dengan barang,” ucapnya seraya berharap pihak berwajib dapat lebih meningkatkan patroli guna mengantisipasi hal yang sama terjadi kembali. (jef/hnd)
