PALANGKA RAYA PROKALTENG.CO – Koalisi Hari Perempuan Internasional diskusi publik memperingari Hari Perempuan Internasional di Tugu Soekarno, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Jumat  (7/3/2025) sore.
Diskusi publik tersebut mengangkat tema “Wujudkan Kedaulatan Perempuan” yang berfokus kepada isu kekerasan terhadap perempuan dan terbatasnya akses perempuan adat terhadap sumber daya alam (SDA) di Kalimantan Tengah. Kegiatan tersebut diisi oleh pemateri dari kalangan akademisi dan mahasiswa.
“Kami sadar saat ini terjadi belum terpenuhinya kedaulatan perempuan, baik terhadap akses terhadap sumber daya alam ataupun ruang aman bagi perempuan di lingkungan kampus dan pekerjaan,” ujar koordinator kegiatan, Priska kepada Prokalteng.co di sela kegiatan.
Diksusi tersebut membahas bagaimana kedaulatan perempuan dilihat dari sisi pemerintah ataupun akademisi. Serta membahas bagaimana penangananan kekerasan terhadap perempuan.
“Apakah ada atau tidak ada. bagaimana akses tersebut apakah mudah diakses. Kedaulatan sumber daya alam perempuan adat saat ini masih belum terpenuhi karena defortasi oleh korporasi seperti sawit, pertambangan dan proyek pemerintah yang tidak sesai dengan ciri khas tradisional,” ujarnya
Menurutnya, Food estate tidak sesuai dengan pola hidup masyarakat adat perempuan. Sehingga menjadi penyebab tidak lancar. Harapannya, melalui kegiatan tersebut dapat menyerukan kedaulatan perempuan termasuk perempuan adat.
“Selama ini tidak dipandang sebagai isu yang penting. Salah satunya adalah kekerasan terhadap perempuan serta suara-suara perempuan adat di pedesaan,” tutupnya. (jef)