PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Melihat tren peningkatan kasus Covid-19 di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya, Rumah Sakit Bhayangkara telah bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan yang bakal terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Guna menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu, Senin (7/2/2022), Kepala RS Bhayangkara Palangka Raya Kompol Anton Sudarto melakukan pengecekan persediaan obat-obatan, alat pelindung diri (APD), tabung oksigen, serta sarana dan prasarana alat medis yang ada.
“Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok obat, alat perlindungan diri atau APD, tabung oksigen medis serta sarana dan prasarana alat medis di RS aman tercukupi. Alat-alat juga benar-benar dipersiapkan secara maksimal sedini mungkin,” kata Kompol Anton Sudarto.
Jika nantinya terjadinya lonjakan kasus Covid-19, lanjut Anton, pihaknya pun sudah siap mulai dari merencanakan berbagai strategi. Seperti mengatur Instalasi Gawat Darurat atau IGD Covid-19, mengaktifkan kembali RS Perluasan serta konversi tempat tidur secara bertahap melalui beberapa tingkatan kapasitas.
“Selain mengecek fasilitas dan sarana prasarana, pengecekan persiapan sumber daya manusia, seperti dokter, perawat dan tenaga SDM non medis juga perlu dilakukan,” ungkapnya.
Reporter: Syahyudi
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Melihat tren peningkatan kasus Covid-19 di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya, Rumah Sakit Bhayangkara telah bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan yang bakal terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Guna menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu, Senin (7/2/2022), Kepala RS Bhayangkara Palangka Raya Kompol Anton Sudarto melakukan pengecekan persediaan obat-obatan, alat pelindung diri (APD), tabung oksigen, serta sarana dan prasarana alat medis yang ada.
“Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok obat, alat perlindungan diri atau APD, tabung oksigen medis serta sarana dan prasarana alat medis di RS aman tercukupi. Alat-alat juga benar-benar dipersiapkan secara maksimal sedini mungkin,” kata Kompol Anton Sudarto.
Jika nantinya terjadinya lonjakan kasus Covid-19, lanjut Anton, pihaknya pun sudah siap mulai dari merencanakan berbagai strategi. Seperti mengatur Instalasi Gawat Darurat atau IGD Covid-19, mengaktifkan kembali RS Perluasan serta konversi tempat tidur secara bertahap melalui beberapa tingkatan kapasitas.
“Selain mengecek fasilitas dan sarana prasarana, pengecekan persiapan sumber daya manusia, seperti dokter, perawat dan tenaga SDM non medis juga perlu dilakukan,” ungkapnya.
Reporter: Syahyudi