PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperluas bantuan bagi korban banjir di Kota Palangka Raya.
Kali ini, bantuan berupa makanan siap saji dibagikan ke sejumlah wilayah yang terdampak, termasuk Flamboyan Bawah dan Mendawai.
Ketua Umum DAD Kalteng, Agustiar Sabran, mengatakan bahwa bantuan untuk korban banjir di wilayah Flamboyan Bawah terdiri dari 400 bungkus makanan siap saji. Sementara di Mendawai, sebanyak 3.100 bungkus disalurkan melalui RT setempat.
“Makanan siap saji ini kami distribusikan setiap hari. Di Flamboyan Bawah kami kirimkan 400 bungkus per hari. Kami pastikan bantuan ini sampai kepada korban yang membutuhkan,” ujar Agustiar Sabran, Kamis (5/12).
Agustiar menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif DAD Kalteng dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
Tidak hanya DAD, bantuan ini juga melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) dan tim relawan yang terjun langsung ke lapangan untuk memastikan distribusi tepat sasaran.
“Tim kami bekerja keras memastikan bantuan makanan sampai ke tangan para pengungsi dengan tepat waktu. Ini adalah hasil gotong royong bersama dari berbagai pihak,” ungkap Agustiar.
Selain makanan siap saji, DAD Kalteng juga menyalurkan bantuan berupa bahan makanan mentah, seperti beras, mie instan, dan air mineral.
Bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh posko-posko pengungsian yang tersebar di wilayah banjir.
“Posko-posko pengungsian sangat bergantung pada pasokan bahan makanan. Kami pastikan mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk bertahan selama masa sulit ini,” katanya.
Agustiar yang juga merupakan kakak kandung Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, menambahkan bahwa DAD Kalteng akan terus memperluas bantuan hingga situasi banjir mereda dan warga bisa kembali normal.
“Kami akan terus hadir membantu masyarakat sampai situasi ini benar-benar pulih. Kegiatan kemanusiaan seperti ini sudah kami lakukan pada tahun-tahun sebelumnya untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana,” tandas Agustiar.
Banjir yang melanda Kota Palangka Raya sejak beberapa pekan lalu telah menyebabkan ribuan warga mengungsi.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya pada Rabu (4/12), sebanyak 14 kelurahan terendam akibat luapan Sungai Kahayan dan Rungan. (hfz)