PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Setiap minggu sore mereka membuka lapak di bawah jembatan Kahayan. Untuk berbagi ilmu untuk anak-anak. Mereka adalah relawan yang tergabung dalam Sekolah Rakyat Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Sekolah Rakyat Kalteng adalah sekolah alternatif yang dibangun oleh Wira Surya Wibawa dan sudah dicetuskan di Kalimantan Selatan. Lalu berkembang di Palangkaraya pada bulan maret 2023 dan sudah mau hampir satu tahun ada di Kalimantan Tengah,” ucap Koordinator Sekolah Rakyat Kalteng, Elia saat ditemui Prokalteng.co di sela mengajar pada Minggu sore, (4/2/2024).
Dijelaskan Elia. Sekolah Rakyat Kalteng hadir dari kesadaran sekumpulan orang saat sedang berkumpul, dan mereka menyadari bersama bahwa pendidikan di Indonesia sedang turun dan minat membaca juga turun. Munculah ide Wira Surya Wibawa bersama teman-temannya untuk membentuk Sekolah Rakyat Kalteng.
“Relawan yang mengajar berasal dari berbagai macam latar belakang, ada yang sudah kerja juga dan rata-rata mahasiswa yang mengajar adalah dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Palangkaraya (UPR),” ucapnya
Elia mengatakan rata-rata usia anak yang belajar di Sekolah Rakyat Tersebut berada di jenjang umur TK hingga kelas 6 SD. Relawan mengajarkan mereka bagaimana cara menggambar, mewarnai dan permainan.
“Bakalan ada bimbel gratis dan formulir akan disebarin dan bakal dilaksanakan di minggu depan tentunya gratis. Untuk orang tua yang ingin mengisi waktu luangnya bersama anak dengan kegiatan yang positif, silakan bawa anaknya untuk belajar mewarnai bareng dan ada games aja. Bawa aja anaknya dan ini gratis,” tutupnya. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Setiap minggu sore mereka membuka lapak di bawah jembatan Kahayan. Untuk berbagi ilmu untuk anak-anak. Mereka adalah relawan yang tergabung dalam Sekolah Rakyat Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Sekolah Rakyat Kalteng adalah sekolah alternatif yang dibangun oleh Wira Surya Wibawa dan sudah dicetuskan di Kalimantan Selatan. Lalu berkembang di Palangkaraya pada bulan maret 2023 dan sudah mau hampir satu tahun ada di Kalimantan Tengah,” ucap Koordinator Sekolah Rakyat Kalteng, Elia saat ditemui Prokalteng.co di sela mengajar pada Minggu sore, (4/2/2024).
Dijelaskan Elia. Sekolah Rakyat Kalteng hadir dari kesadaran sekumpulan orang saat sedang berkumpul, dan mereka menyadari bersama bahwa pendidikan di Indonesia sedang turun dan minat membaca juga turun. Munculah ide Wira Surya Wibawa bersama teman-temannya untuk membentuk Sekolah Rakyat Kalteng.
“Relawan yang mengajar berasal dari berbagai macam latar belakang, ada yang sudah kerja juga dan rata-rata mahasiswa yang mengajar adalah dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Palangkaraya (UPR),” ucapnya
Elia mengatakan rata-rata usia anak yang belajar di Sekolah Rakyat Tersebut berada di jenjang umur TK hingga kelas 6 SD. Relawan mengajarkan mereka bagaimana cara menggambar, mewarnai dan permainan.
“Bakalan ada bimbel gratis dan formulir akan disebarin dan bakal dilaksanakan di minggu depan tentunya gratis. Untuk orang tua yang ingin mengisi waktu luangnya bersama anak dengan kegiatan yang positif, silakan bawa anaknya untuk belajar mewarnai bareng dan ada games aja. Bawa aja anaknya dan ini gratis,” tutupnya. (jef)
