27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Warga Antusias Dilibatkan sebagai Petugas Pelipat Surat Suara di KPU

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Ibu rumah tangga hingga bapak-bapak terlibat sebagai tenaga pelipat surat suara di Gudang KPU Kabupaten Lamandau, Kamis (4/1/2024). Pantauan di lokasi, proses pelipatan surat suara itu sebagian besar dikerjakan oleh warga Nanga Bulik, Lamandau.

Mereka terlihat antusias dan bersemangat dalam melakukan penyortiran dan pelipatan sutar suara tersebut. Yanti, salah seorang warga yang terlibat dalam pengerjaan itu mengaku senang meskipun baru pertama kali ikut bekerja melipat surat suara ini. Dia terlihat sangat cekatan dalam melakukan pekerjaan barunya ini.

“Saya ibu rumah tangga. Keseharian saya kadang ikut-ikut jualan sayur.Ini diajak oleh teman untuk melipat surat. Baru pertama kali ikut dari pada nggak ada kerjaan mending ikut begini, lumayan hasilnya om,” ujarnya saat disambangi Prokalteng.co.

Baca Juga :  Waspadai Ancaman Bencana, Dewan Ingatkan Masyarakat Begini

Ketua KPU Kabupaten Lamandau, Wawan Kusnadi, saat ditemui wartawan mengatakan, bahwa hari pertama, difokuskan untuk melipat surat suara dengan jumlah tenaga sekitar 46 orang.

“Jumlah tenaga sekitar 46 orang dari wilayah Lamandau. Kemungkinan bisa menyelesaikan semuanya untuk pelipatan surat suara sekitar satu minggu dari sekarang ini,” katanya.

Menurutnya, para pekerja pelipat surat suara ini diberikan upah dengan sistem borongan yang dihitung per satu lipatan surat suara. Khusus untuk Pilpres, para pekerja dibayar Rp250 rupiah untuk satu pelipatan kertas surat suara. Sedangkan untuk surat suara DPRD RI sampai tingkat Kabupaten upahnya lebih mahal yaitu Rp300 rupiah per surat suara. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Ibu rumah tangga hingga bapak-bapak terlibat sebagai tenaga pelipat surat suara di Gudang KPU Kabupaten Lamandau, Kamis (4/1/2024). Pantauan di lokasi, proses pelipatan surat suara itu sebagian besar dikerjakan oleh warga Nanga Bulik, Lamandau.

Mereka terlihat antusias dan bersemangat dalam melakukan penyortiran dan pelipatan sutar suara tersebut. Yanti, salah seorang warga yang terlibat dalam pengerjaan itu mengaku senang meskipun baru pertama kali ikut bekerja melipat surat suara ini. Dia terlihat sangat cekatan dalam melakukan pekerjaan barunya ini.

“Saya ibu rumah tangga. Keseharian saya kadang ikut-ikut jualan sayur.Ini diajak oleh teman untuk melipat surat. Baru pertama kali ikut dari pada nggak ada kerjaan mending ikut begini, lumayan hasilnya om,” ujarnya saat disambangi Prokalteng.co.

Baca Juga :  Waspadai Ancaman Bencana, Dewan Ingatkan Masyarakat Begini

Ketua KPU Kabupaten Lamandau, Wawan Kusnadi, saat ditemui wartawan mengatakan, bahwa hari pertama, difokuskan untuk melipat surat suara dengan jumlah tenaga sekitar 46 orang.

“Jumlah tenaga sekitar 46 orang dari wilayah Lamandau. Kemungkinan bisa menyelesaikan semuanya untuk pelipatan surat suara sekitar satu minggu dari sekarang ini,” katanya.

Menurutnya, para pekerja pelipat surat suara ini diberikan upah dengan sistem borongan yang dihitung per satu lipatan surat suara. Khusus untuk Pilpres, para pekerja dibayar Rp250 rupiah untuk satu pelipatan kertas surat suara. Sedangkan untuk surat suara DPRD RI sampai tingkat Kabupaten upahnya lebih mahal yaitu Rp300 rupiah per surat suara. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru