PROKALTENG.CO – Perahu motor yang membawa rombongan guru tiba-tiba mengalami mati mesin di tengah Sungai Mentaya, Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa, (3/6/2025).
Dari peristiwa ini, seluruh penumpang harus dievakuasi oleh tim SAR. Dari data nama penumpang, para guru tersebut antara lain, Nurul (41), Adi (29), Nur aina (33), Heni (35), Ranti (41), Yani (37), Siti (35), Fitriyah (30), Lia (33), Tari (30), Rohman (34), dan Rahma (37).
Sebelumnya, pos search and rescue (SAR) Sampit menerima laporan Hari Setiawan, yang merupakan suami dari salah satu penumpang. Diketahui bahwa perahu motor tersebut, merupakan perahu yang selalu digunakan kesehariannya oleh sekelompok guru untuk mengajar di Desa Terantang.
Dari laporan kejadian itu, Kepala Kantor SAR Palangka Raya AA. Ketut Alit Supartana langsung mengirimkan 1 (Search and Rescue Unit (SRU) dari Pos SAR Sampit dan ABK RB 305.
“Mendapat informasi tersebut, kami langsung memberangkatkan 1 tim dengan menggunakan RIB 01 untuk mengevakuasi perahu tersebut,” ujar Alit.
Dia menuturkan para penumpang sempat dievakuasi dengan kapal wisata. Pukul 13:43 Wib tim melakukan intersep dan langsung mengevakuasi seluruh guru untuk membawanya ke dermaga terdekat.
“Dengan terevakuasinya penumpang, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” tandasnya. (jef/hnd)