PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Awal Februari 2022, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng telah melakukan vaksinasi terhadap 11.201 orang. Realisasi ini setara dengan 36.13 persen dari target 31.000 dosis vaksin Covid-19 per bulan yang telah ditetapkan.
“Secara akumulatif sejak Januari sampai awal Februari ini, realisasi vaksinasi yang dilaksanakan Binda Kalteng telah menyasar 42.201 orang atau 10,24 % dari target tahun 2022 sebanyak 412.000 dosis,” kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Kamis (3/2/2022).
Sementara pada kegiatan vaksinasi Rabu (2/2/2022), yang dilaksanakan di tujuh kabupaten, sebanyak 3.627 orang berhasil divaksin.
Ke-3.627 orang itu masing-masing, di Kabupaten Seruyan sebanyak 377 orang, Katingan 885 orang, Kotawaringin Barat sebanyak 351 orang, Barito Timur 124 orang, Murung Raya 15 orang, Kotawaringin Timur 478 orang, dan Pulang Pisau sebanyak 1.397 orang.
Sedangkan pada giat vaksinasi hari ini (3/2/2022), dilaksanakan di enam daerah se Kalteng dengan total target sebanyak 1.940 orang. Adapun rincian pelaksanaan vaksinasi, yaitu di Kabupaten Kotawaringin Barat 300 orang, Seruyan sebanyak 1.000 orang, Barito Timur 120 orang, Murung Raya sebanyak 100 orang, Katingan 400 orang dan Kota Palangka Raya 20 orang.
“Kegiatan vaksinasi ini akan terus kita laksanakan setiap hari, sebagai salah satu upaya menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal. Vaksinasi ini diberikan mulai dari dosis pertama, kedua dan booster,” beber Sinyo.
Adapun sasaran utama vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Binda Kalteng, lanjut dia, adalah anak usia 6-11 tahun, para lanjut usia dan booster untuk masyarakat umum.
Lebih lanjut Sinyo menambahkan, dengan melihat kondisi perkembangan kasus harian Covid-19 di Kalimantan Tengah dalam beberapa hari terakhir yang mulai menunjukkan peningkatan, dirinya mengimbau agar masyarakat menjaga disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) serta melakukan vaksinasi.
“Vaksinasi dan protokol kesehatan ini sebagai upaya kita bersama untuk mencegah kembali meluasnya sebaran Virus Corona, serta memimalisasi dampaknya apabila misalnya sampai harus tertular Covid-19,” kata Sinyo.