33.4 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Was-was Adanya Dugaan Pembakaran Rumsong, Warga Geliatkan Patroli Siskamling

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menyikapi banyak aksi dugaan pembakaran rumah kosong (rumsong) di Kota Palangka Raya, warga komplek Griya Bama Raya Permai kini mulai mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling).

“Kami menggiatkan jaga malam, dan saya sendiri sebagai ketua RT juga turut bersama warga dengan keterbatasan. Tujuannya untuk mencegah kebakaran yang terjadi di Komplek Griya Bama Raya Permai,” ucap Ketua RT 02 RW XIII, Kelurahan Langkai, Ngambun pada Jumat (1/11/2024).

Menurutnya, dugaan aksi pembakaran rumsong ditengarai sudah kesekian kali terjadi. Untuk itu, ketua RT dan masyarakat merasa was-was. Khususnya saat waktu istirahat di malam hari.

“Kami was-was. Dulu saat siang maupun malam kami pakai sistem jam. Sekarang kami tidak pakai sistem jam. Kami atur penjagaan sedemikian rupa, sehingga kami berpatroli keliling terus untuk mengantisipasi kebakaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Sampaikan Aspirasi Secara Santun, Dilarang Keras Memancing Keributan

Namun demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Polri yang sering mengunjungi pos siskamling.

“Kami selalu waspada, kami ingin pihak keamanan dapat membantu karena kami terbatas. Saat ini situasi aman dan kami mengantisipasi ke depan melalui pengawasan. Harapannya tidak terjadi di wilayah kami,” ujarnya

Pihaknya merasa dugaan pembakaran rumah kosong ini, sudah merupakan teror. Dia  berharap kasus tersebut, dapat terungkap agar masyarakat tidak merasa was-was dan cemas berkepanjangan. (jef/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menyikapi banyak aksi dugaan pembakaran rumah kosong (rumsong) di Kota Palangka Raya, warga komplek Griya Bama Raya Permai kini mulai mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling).

“Kami menggiatkan jaga malam, dan saya sendiri sebagai ketua RT juga turut bersama warga dengan keterbatasan. Tujuannya untuk mencegah kebakaran yang terjadi di Komplek Griya Bama Raya Permai,” ucap Ketua RT 02 RW XIII, Kelurahan Langkai, Ngambun pada Jumat (1/11/2024).

Menurutnya, dugaan aksi pembakaran rumsong ditengarai sudah kesekian kali terjadi. Untuk itu, ketua RT dan masyarakat merasa was-was. Khususnya saat waktu istirahat di malam hari.

“Kami was-was. Dulu saat siang maupun malam kami pakai sistem jam. Sekarang kami tidak pakai sistem jam. Kami atur penjagaan sedemikian rupa, sehingga kami berpatroli keliling terus untuk mengantisipasi kebakaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Sampaikan Aspirasi Secara Santun, Dilarang Keras Memancing Keributan

Namun demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Polri yang sering mengunjungi pos siskamling.

“Kami selalu waspada, kami ingin pihak keamanan dapat membantu karena kami terbatas. Saat ini situasi aman dan kami mengantisipasi ke depan melalui pengawasan. Harapannya tidak terjadi di wilayah kami,” ujarnya

Pihaknya merasa dugaan pembakaran rumah kosong ini, sudah merupakan teror. Dia  berharap kasus tersebut, dapat terungkap agar masyarakat tidak merasa was-was dan cemas berkepanjangan. (jef/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru