NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Intensitas hujan yang tinggi pada Jumat (30/8/2024), menyebabkan delapan desa terendam banjir. Bahkan tak hanya itu, beberapa titik jalan lintas trans kalimantan menuju Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) pun kondisinya kini terendam banjir.
Dari pantauan di lapangan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, TNI dan Polri beserta instansi terkait, turut serta membantu masyarakat untuk melintas jalan yang banjir tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lamandau, Hendikel, menjelaskan ada delapan desa yang tergenang banjir dan lima titik jalan trans Kalimantan terendam banjir.
“Adapun desa yang terendam banjir yakni di Desa Sepoyu, Desa Riam Tinggi, Desa Landau Kantu, Desa Nyalang, Desa Kelurahan Kudangan, Desa Penyombaan, Desa Hulu Jejabo, dan Desa Sekombulan,” ujarnya, Sabtu (31/8/2024).
Menurutnya kondisi ini akibat terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada tanggal 29 s/d 30 Agustus  sekitar pukul 05.00 WIB. Sehingga mengakibatkan meluapnya Sei Delang yang menggenangi ruas jalan trans kalimantan itu. Sedikitnya ia katakan ada empat titik lokasi jalan yang terendam banjir.
“Jalan yang terendam ada di Kelurahan Kudangan dengan tinggi 80 cm, Desa Nyalang 1 titik 85 cm, Desa Sepoyu 2 titik 120 cm dan kurang lebih 30 cm. Yang terakhir Desa Lopus dengan ketinggian 60 cm,” jelasnya.
Sementara itu, tim BPBD dan instansi terkait terus berkoordinasi dengan pihak pemdes, serta melakukan kaji cepat untuk menentukan tindakan yang akan dilaksanakan di lokasi kejadian.
“Tetapi untuk jalan trans kalimantan dari Kelurahan Kudangan sampai Desa Sepoyu sudah mulai bisa dilalui kendaraan bermotor dan tim di lapangan sebagian masih membantu pengguna jalan kendaraan bermotor melintasi jalan yang tergenang banjir. Mereka membantu mengatur lalu lintas dan kami terus melakukan pendataan korban terdampak banjir,” bebernya. (bib/hnd)