MUARA TEWEH-Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Barito Utara (Batara) dinilai mengalami
stagnan beberapa tahun terakhir. Bahkan hampir satu tahun ini belum ada
peningkatan dan disinyalir karena adanya pengaruh krisis global.
Bupati Batara H Nadalsyah
mengatakan, kebutuhan pemerintah daerah setiap tahun selalu meningkat. Baik
karena ada penambahan pegawai negeri sipil (PNS), kenaikan gaji dan lain
sebagainya. “Jadi kita harus bekerjasama dengan DPRD setempat, bagaimana menyiasati
dan mengelola keuangan daerah dengan sebaik-baiknya, sehingga pembangunan pun
bisa terus berjalan dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten
Barito Utara,” kata Bupati Batara yang akrab disapa H Koyem.
Karenanya kata Koyem, sebisa
mungkin dalam mengelola keuangan, mana yang urgen dan prioritas untuk
didahulukan. Terkait banyak usulan-usulan yang masih terpending (tertunda), ada
yang sudah dijalankan dan ada yang belum, dikarenakan keterbatasan anggaran.
“Kami sudah menyusun rencana-rencana pembangunan untuk masyarakat di daerah
ini. Dan dalam pembangunan tidak ada pilih kasih, mana yang urgen itu yang kita
dahulukan,” imbuhnya.
Dia mencontoh seperti
perbaikan-perbaikan jembatan yang ada di beberapa kecamatan. Di samping pendidikan
dan kesehatan yang harus diutamakan.
Disampaikan visi dan misi yang
akan dilaksanakan dalam membangun pembangunan segala sektor di Kabupaten Barito
Utara.
Visi yakni terwujudnya
masyarakat Barito Utara yang religius, mandiri dan sejahtera melalui percepatan
peningkatan pembangunan dibidang sumber daya manusia, infrastruktur dan ekonomi
kerakyatan.
Sedangkan misi yakni
peningkatan infrastruktur dan ketersediaan energi, peningkatan kualitas
pendidikan dan kesejahteraan, peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan
pengelolaan sosial, budaya, pariwisata dan lingkungan hidup. “Serta
peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik (good
governance),” tukasnya. (dad/uni)