32.6 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Intensitas Hujan Tinggi, Wilayah Hulu Mura Kini Kebanjiran

PURUK CAHU, KALTENGPOS.CO-Intensitas hujan yang cukup tinggi
mengakibatkan ketinggian air Sungai Barito di Kecamatan Sumber Barito per 28
September 2020 pukul 08.00 naik setinggi 8,2 meter. Tak pelak, air mulai
merendam jalan lingkungan RT 10 Kelurahan Tumbang Lahung.

Bahkan menurut informasi, desa paling ujung Kabupaten Murung
Raya (Mura) yakni Desa Tumbang Topus Kecamatan Uut Murung, terendam banjir
setelah beberapa hari ini intensitas hujan cukup tinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Mura Kariadi mengatakan, banjir
diakibatkan tingginya curah hujan sejak Sabtu (26/9/2020) dini hari.
“Banjir terjadi akibat malam tadi curah hujan yang cukup tinggi, bukan
karena luapan air sungai,” jelas Kariadi.

Sementara itu Camat Sumber Barito Indra Wijaya mengatakan
kalau desa Tumbang Topus yang berada di hulu Sungai Barito saja terendam
berarti sangat luar biasa.

Baca Juga :  Pelaksanaan STQ di Sukamara Masih Belum Jelas

“Waw luar biasa ini yang kedua kali Desa Tumbang Topus
banjir sampai menenggelamkan jalan, rumah warga desa, terakhir kejadian
tersebut terjadi pada tahun 2018,” beber Indra mantan Camat Uut Murung.

Walau kejadian seperti ini sudah merupakan hal yang biasa
hampir terjadi setiap curah hujan cukup lebat di daerah hulu sungai Barito.
Kembali Kariadi mengimbau, warga yang berada dan tinggal di pinggir sungai
barito agar tetap waspada dan hati-hati.

“Diimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, khususnya
yang berada di bantaran sungai barito, apalagi hujan turun sering di malam
hari,” katanya.

Kariadi menambahkan, bahwa petugas BPBD saat ini terus siaga
melakukan pemantauan, pendataan dan siap melaksanakan evakuasi lanjutan jika
diperlukan. “Bantuan logistik sudah disiapkan, bila sewaktu-waktu
diperlukan,” cetusnya.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan

 

PURUK CAHU, KALTENGPOS.CO-Intensitas hujan yang cukup tinggi
mengakibatkan ketinggian air Sungai Barito di Kecamatan Sumber Barito per 28
September 2020 pukul 08.00 naik setinggi 8,2 meter. Tak pelak, air mulai
merendam jalan lingkungan RT 10 Kelurahan Tumbang Lahung.

Bahkan menurut informasi, desa paling ujung Kabupaten Murung
Raya (Mura) yakni Desa Tumbang Topus Kecamatan Uut Murung, terendam banjir
setelah beberapa hari ini intensitas hujan cukup tinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Mura Kariadi mengatakan, banjir
diakibatkan tingginya curah hujan sejak Sabtu (26/9/2020) dini hari.
“Banjir terjadi akibat malam tadi curah hujan yang cukup tinggi, bukan
karena luapan air sungai,” jelas Kariadi.

Sementara itu Camat Sumber Barito Indra Wijaya mengatakan
kalau desa Tumbang Topus yang berada di hulu Sungai Barito saja terendam
berarti sangat luar biasa.

Baca Juga :  Pelaksanaan STQ di Sukamara Masih Belum Jelas

“Waw luar biasa ini yang kedua kali Desa Tumbang Topus
banjir sampai menenggelamkan jalan, rumah warga desa, terakhir kejadian
tersebut terjadi pada tahun 2018,” beber Indra mantan Camat Uut Murung.

Walau kejadian seperti ini sudah merupakan hal yang biasa
hampir terjadi setiap curah hujan cukup lebat di daerah hulu sungai Barito.
Kembali Kariadi mengimbau, warga yang berada dan tinggal di pinggir sungai
barito agar tetap waspada dan hati-hati.

“Diimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, khususnya
yang berada di bantaran sungai barito, apalagi hujan turun sering di malam
hari,” katanya.

Kariadi menambahkan, bahwa petugas BPBD saat ini terus siaga
melakukan pemantauan, pendataan dan siap melaksanakan evakuasi lanjutan jika
diperlukan. “Bantuan logistik sudah disiapkan, bila sewaktu-waktu
diperlukan,” cetusnya.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan

 

Terpopuler

Artikel Terbaru