KASONGAN, PROKALTENG.CO – Meluapnya Sungai Katingan, mengakibatkan banjir yang terus meluas di sejumlah wilayah di kabupaten setempat. Bahkan kini tidak lagi hanya terjadi di wilayah hulu, tetapi juga mulai merendam wilayah hilir, termasuk wilayah Kasongan, ibu kota Kabupaten Katingan hingga Tasik Payawan.
Banjir yang terjadi wilayah Kasongan, juga merendam ruas jalan nasional, antara Kasongan – Kereng Pangi. Dengan ketinggian air bervariasi.
Pantauan Kalteng Pos (jaringan prokalteng.co), Jumat (27/8/2021), puluhan kendaraan yang ingin melintas titik banjir, terpaksa harus bergantian dan antre.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Katingan menerjunkan personelnya untuk melakukan pengaturan lalu lintas pada titik-titik banjir yang setiap hari cukup padat dilalui kendaraan bermotor.
"Personel sudah kita siagakan semua. Dari Lantas, Polair, Sabhara, hingga Polsek. Kita sudah back up BPBD, untuk menanggulangi bencana banjir ini," kata Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, kepada Kalteng Pos, Jumat (27/8).
Kapolres mengingatkan, agar warga lebih hati-hati bisa lebih berhati-hati saat melintasi ruas jalan yang terendam banjir.
Selain itu, dia juga menyarankan, bagi warga yang rumahnya terendam banjir, agar mengungsi sementara. "Jangan sampai bertahan di rumah. Sebab kita khawatirkan, hal yang tidak kita ingin bisa terjadi. Lebih baik cari tempat yang aman dulu. Sambil menunggu air turun," imbaunya.
Untuk meringankan beban warga, mereka dari Polres Katingan juga ada menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak. "Kita sangat prihatin melihat kondisi ini. Kita dari Polres Katingan akan berusaha membantu warga kita. Disisi lain, kita juga terus memantau kondisi ini. Semoga cuaca bisa kembali normal, agar air tidak semakin naik," katanya.
Sementara Plt Camat Katingan Hilir Doni Merianto menyampaikan, dari data sementara ada ribuan rumah warga yang terendam banjir kiriman di wilayahnya. Selain itu juga ada fasilitas umum, seperti tempat ibadah, sekolah, hingga tempat pelayanan kesehatan, dan lainnya juga terendam.
"Di Katingan Hilir juga sudah ada posko tempat dapur umum. Ada juga tempat pengungsian, hingga tempat pelayanan kesehatan nantinya. Sesuai instruksi bapak bupati," jelasnya kepada wartawan media ini.
Lalu ketika disinggung perkembangan banjir. Untuk sementara jelasnya, air di Kecamatan Katingan Hilir masih bertahan. Dengan ketinggian bervariasi. Tergantung ketinggian daerahnya. "Jika tidak ada kiriman dari hulu. Kemungkinan Sabtu atau Minggu, ketinggian air sudah turun. Ya mudahan air ditempat kita cepat surut lah," terangnya.
Tak hanya itu, dampak lain banjir kali ini juga menyebabkan pelayanan PDAM terhenti total. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, pihak PDAM bekerja sama dengan BPBD, menyalurkannya ke rumah warga, dengan menggunakan mobil tangki.