BUNTOK, PROKALTENG.CO– Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Negeri Buntok masih banyak yang belum divaksin. Hal tersebut di akibatkan sebagian siswa takut untuk di suntik dan ketersedian vaksin untuk pelajar masih kurang.
Kepala Sekolah SMAN 2 Dusun Selatan Samsulni S Tangun mengatakan, pelajar yang hendak melaksanakan pembelajaran tatap muka harus divaksin, sementara sebagian murid SMAN 2 masih tidak mau untuk divaksin.
“Kami lebih baik mengalah, agar bisa tetap melaksanakan pembelajaran secara langsung,” katanya kepada Prokalteng.co, Senin (25/10) melalui WA.
Ia melanjutkan, pihaknya membolehkan murid yang belum divaksin mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka secara langsung, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Kalau bisa pelajar dan masyarakat jangan melawan peraturan pemerintah,” ucapnya.
Ia juga menambahkan, selama ini salah satu kendala pihak sekolah menjalankan aturan pemerintah untuk menyukseskan vaksinasi pelajar adalah karena mereka takut jarum suntik.
“Kendala takut jarum suntik ini secara perlahan dapat kami atasi dengan mengalah dan melakukan pendekatan untuk memberi pemahaman pentingnya vaksinasi,” tutupnya singkat.