SUKAMARA – Ada yang menarik dari dalam tubuh DPRD Sukamara periode
2019-2024. Karena ada tiga fraksi gabungan yang akan mewarnai fraksi-fraksi di
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sukamara kali ini.
Jika periode sebelumnya, baik dewan
kabupaten, provinsi, maupun pusat, tiap fraksi hanya mewakili satu parpol saja.
Namun kali ini, tiap fraksi diberi kewenangan untuk bergabung menjadi fraksi
gabungan yang terdiri dari 2 parpol atau lebih.
Penggabungan fraksi ini dianggap
efektif dalam mengambil kebijakan atau keputusan di DPRD, sehinga semakin
sedikit fraksi maka proses pembahasan di DPRD bisa lebih cepat dan efisien.
Sekretaris Dewan (Sekwan)
Sukamara Jaya Patrianur mengatakan, saat ini, DPRD telah membentuk empat fraksi.
Yang terdiri dari satu fraksi murni yakni Fraksi Golkar, dan 3 fraksi gabungan.
Sebelumnya ada dua fraksi murni
yakni Golkar dan Hanura, dua lagi sisanya adalah fraksi gabungan. Namun dalam
perjalanannya Fraksi Demokrat bergabung dengan Hanura. Sehingga fraksi gabungan
menjadi 3, sisanya 1 fraksi murni. “Fraksi-fraksi sudah terbentuk 1 fraksi
murni (Golkar) dan 3 fraksi gabungan,†kata Jaya Patrianur kepada awak media,
Selasa (24/9).
Seperti diketahui, ada 20 anggota
DPRD Sukamara terpilih yang telah dilantik masa jabatan 2019-2024. Dari jumlah
tersebut, Hanura mendominasi perolehan kursi di DPRD dengan 4 kursi. Disusul Partai
Golkar dengan 3 kursi, selanjutnya Gerindra, PPP, PAN dan PKB masing-masing 2
kursi, sisanya PDIP, Perindo, Demokrat, Nasdem, dan PPI masing-masing 1 kursi. (lan/ens/ctk/nto)