26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jembatan Botuk Runtuh, Jalan Ditutup Total

NANGA BULIK – Diduga karena sering
dilewati kendaraan dengan beban yang melebihi kapasitas, Jembatan Botuk
akhirnya runtuh. Jembatan itu yang menghubungkan Desa Melata, Kecamatan
Menthobi Raya dengan Desa Merambang, kecamatan Bulik Timur.

Akibatnya, masyarakat dan karyawan perusahaan yang
akan menuju desa di wilayah Kecamatan Bulik Timur atau sebaliknya harus memutar
lewat Km 18 Beruta (Desa Bukit Jaya) atau melewati Desa Batu Ampar. Karena ruas
jalan yang melewati jembatan itu ditutup total, karena tidak bisa dilewati.

“Kejadian ambruknya Jembatan Botuk terjadi
sekitar Kamis pagi pukul 07.00 WIB,” kata Kepala BPBD Lamandau Tiryan
Kuderon, Jumat (24/5).

Baca Juga :  Gubernur Ungkap Prestasi Batara

Menurut Tiryan, jembatan itu berkonstruksi kayu.
Semuanya mengandalkan kayu logging dengan panjang kurang lebih 40 meter dan
lebar 9 meter. Jembatan itu runtuh total dan tidak bisa dilewati, baik
kendaraan roda dua maupun roda empat. Akhirnya, jembatan itu pun ditutup total.

“Jalur jalan tersebut merupakan jalur terpendek
atau terdekat penghubung antardesa, yakni Kecamatan Menthobi Raya dan Kecamatan
Bulik Timur. Sehingga untuk sementara waktu ditutup,” ungkapnya.

Dijelaskan Tiryan, pihaknya telah memberi rambu
tanda bahaya dan memasang papan peringatan. “Kami telah berkoordinasi
dengan pihak Kecamatan Menthobi Raya dan melakukan pengecekan bersama ke lokasi
jembatan yang ambruk itu,” tambahnya.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Pemerintah
Kecamatan Menthobi Raya telah berkordinasi dengan perusahaan terdekat untuk
melakukan perbaikan jembatan tersebut. “Kami berharap agar pembangunan kembali
jembatan itu bisa dilakukan secepatnya,” harapnya. (*cho/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  Dinas Pertanian Periksa Kesehatan Daging Kurban

NANGA BULIK – Diduga karena sering
dilewati kendaraan dengan beban yang melebihi kapasitas, Jembatan Botuk
akhirnya runtuh. Jembatan itu yang menghubungkan Desa Melata, Kecamatan
Menthobi Raya dengan Desa Merambang, kecamatan Bulik Timur.

Akibatnya, masyarakat dan karyawan perusahaan yang
akan menuju desa di wilayah Kecamatan Bulik Timur atau sebaliknya harus memutar
lewat Km 18 Beruta (Desa Bukit Jaya) atau melewati Desa Batu Ampar. Karena ruas
jalan yang melewati jembatan itu ditutup total, karena tidak bisa dilewati.

“Kejadian ambruknya Jembatan Botuk terjadi
sekitar Kamis pagi pukul 07.00 WIB,” kata Kepala BPBD Lamandau Tiryan
Kuderon, Jumat (24/5).

Baca Juga :  Gubernur Ungkap Prestasi Batara

Menurut Tiryan, jembatan itu berkonstruksi kayu.
Semuanya mengandalkan kayu logging dengan panjang kurang lebih 40 meter dan
lebar 9 meter. Jembatan itu runtuh total dan tidak bisa dilewati, baik
kendaraan roda dua maupun roda empat. Akhirnya, jembatan itu pun ditutup total.

“Jalur jalan tersebut merupakan jalur terpendek
atau terdekat penghubung antardesa, yakni Kecamatan Menthobi Raya dan Kecamatan
Bulik Timur. Sehingga untuk sementara waktu ditutup,” ungkapnya.

Dijelaskan Tiryan, pihaknya telah memberi rambu
tanda bahaya dan memasang papan peringatan. “Kami telah berkoordinasi
dengan pihak Kecamatan Menthobi Raya dan melakukan pengecekan bersama ke lokasi
jembatan yang ambruk itu,” tambahnya.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Pemerintah
Kecamatan Menthobi Raya telah berkordinasi dengan perusahaan terdekat untuk
melakukan perbaikan jembatan tersebut. “Kami berharap agar pembangunan kembali
jembatan itu bisa dilakukan secepatnya,” harapnya. (*cho/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  Dinas Pertanian Periksa Kesehatan Daging Kurban

Terpopuler

Artikel Terbaru