33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Hujan dan Angin Kencang Porak-porandakan Ratusan Hektare Sawah di Tamb

KUALA KAPUAS, KALTENGPOS.CO – Hujan deras disertai angin kencang
melanda Kabupaten Kapuas akhir-akhir ini, menyebabkan ratusan hektare tanaman
padi milik warga Desa Sidorejo, Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas roboh,
serta terendam air. Sehingga ancaman tanaman padi rusak, dan tidak bisa dipanen
menghantui warga, padahal tanaman padi menunggu panen.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala
Desa Sidorejo, Winaryo, adanya musibah yang dialami warga di desanya yang
merupakan para petani. Kejadian bermula dengan adanya cuaca ekstrem yang
terjadi pada Rabu (19/8) dan Kamis (20/8) lalu.

“Akibat embusan angin
kencang yang disertai hujan cukup deras, membuat hampir seluruh tanaman padi
para petani di wilayah itu roboh dan terendam diair,” ucap Winaryo, Senin
(24/8).

Baca Juga :  Dari Rumah ke Rumah, Polsek Pangkalan Banteng Bagikan Sembako untuk Wa

Menurutnya, keadaan tersebut
mengakibatkan sebagian tanaman padi itu rusak, bahkan tumbuh berkecambah dan
terancam tidak bisa dipanen secara maksimal. “Kejadian ini sudah kita
laporkan kepada Bapak Bupati, dan saat ini kami dari pemerintahan desa
juga  masih melakukan pendataan,” jelasnya.

Pendataan, lanjutnya, guna
mengetahui  kepastian berapa luasan tanaman padi warga yang benar-benar
rusak, akibat musibah tersebut. Selanjutnya akan dilaporkan kepada Camat guna
ditindaklanjut kepada instansi yang berwenang.

“Setidaknya kami harapkan
ada kepedulian dan perhatian kepada masyarakat Sidorejo,” bebernya.

Kades menambahkan, akibat tanaman
padi roboh dan posisi terendam air, para pemilik lahan atau sawah terpaksa
melakukan panen lebih awal. Bahkan hanya bisa dilakukan secara manual dengan
memilah mana yang bisa di ambil dan tidak.

Baca Juga :  Salut, Ini Cara Polairud Bantu Pelajar Pesisir Kalteng

“Sebab mereka takut kalau
terlalu lama dibiarkan, tanaman padi mereka justru akan berkecambah dan tidak
bisa dipanen,” tutupnya.

KUALA KAPUAS, KALTENGPOS.CO – Hujan deras disertai angin kencang
melanda Kabupaten Kapuas akhir-akhir ini, menyebabkan ratusan hektare tanaman
padi milik warga Desa Sidorejo, Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas roboh,
serta terendam air. Sehingga ancaman tanaman padi rusak, dan tidak bisa dipanen
menghantui warga, padahal tanaman padi menunggu panen.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala
Desa Sidorejo, Winaryo, adanya musibah yang dialami warga di desanya yang
merupakan para petani. Kejadian bermula dengan adanya cuaca ekstrem yang
terjadi pada Rabu (19/8) dan Kamis (20/8) lalu.

“Akibat embusan angin
kencang yang disertai hujan cukup deras, membuat hampir seluruh tanaman padi
para petani di wilayah itu roboh dan terendam diair,” ucap Winaryo, Senin
(24/8).

Baca Juga :  Dari Rumah ke Rumah, Polsek Pangkalan Banteng Bagikan Sembako untuk Wa

Menurutnya, keadaan tersebut
mengakibatkan sebagian tanaman padi itu rusak, bahkan tumbuh berkecambah dan
terancam tidak bisa dipanen secara maksimal. “Kejadian ini sudah kita
laporkan kepada Bapak Bupati, dan saat ini kami dari pemerintahan desa
juga  masih melakukan pendataan,” jelasnya.

Pendataan, lanjutnya, guna
mengetahui  kepastian berapa luasan tanaman padi warga yang benar-benar
rusak, akibat musibah tersebut. Selanjutnya akan dilaporkan kepada Camat guna
ditindaklanjut kepada instansi yang berwenang.

“Setidaknya kami harapkan
ada kepedulian dan perhatian kepada masyarakat Sidorejo,” bebernya.

Kades menambahkan, akibat tanaman
padi roboh dan posisi terendam air, para pemilik lahan atau sawah terpaksa
melakukan panen lebih awal. Bahkan hanya bisa dilakukan secara manual dengan
memilah mana yang bisa di ambil dan tidak.

Baca Juga :  Salut, Ini Cara Polairud Bantu Pelajar Pesisir Kalteng

“Sebab mereka takut kalau
terlalu lama dibiarkan, tanaman padi mereka justru akan berkecambah dan tidak
bisa dipanen,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru