NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Lamandau beberapa hari ini mengakibatkan sebuah pohon tumbang di Jalan Lintas Trans Kalimantan, tepatnya di Simpang PT. GCM. Kejadian ini menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas dan membutuhkan evakuasi.
Menyikapi hal itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau langsung diterjunkan ke lokasi kejadian sekitar pukul 15.30 WIB. Evakuasi pohon tumbang yang cukup besar ini pun berlangsung hingga pukul 17.15 WIB.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel proses evakuasi memakan waktu cukup lama, karena lokasi yang cukup jauh dari pusat kota Nanga Bulik dan kondisi medan yang menantang.
“Walter Simon SM, Korlap TRC-PB, melaporkan bahwa pohon tersebut berhasil dievakuasi sepenuhnya. Tim TRC BPBD Kabupaten Lamandau mengerahkan berbagai peralatan untuk proses evakuasi, termasuk dua unit kendaraan roda empat (R4), empat unit chain saw, enam buah parang, satu set kunci, empat rol tali, empat buah helm, dan telepon genggam android. Meskipun demikian, jarak lokasi kejadian yang jauh dari Nanga Bulik menjadi kendala utama dalam operasi ini,” kata Hendikel saat dikonfirmasi, Sabtu (24/5).
Hendikel menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana alam. Terutama saat hujan deras dan angin kencang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim TRC BPBD yang telah bekerja keras dan berhasil mengevakuasi pohon tumbang dengan cepat dan efisien. Menurutnya BPBD Kabupaten Lamandau terus memantau kondisi cuaca dan siap siaga untuk menghadapi potensi bencana alam lainnya. Â (bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Lamandau beberapa hari ini mengakibatkan sebuah pohon tumbang di Jalan Lintas Trans Kalimantan, tepatnya di Simpang PT. GCM. Kejadian ini menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas dan membutuhkan evakuasi.
Menyikapi hal itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau langsung diterjunkan ke lokasi kejadian sekitar pukul 15.30 WIB. Evakuasi pohon tumbang yang cukup besar ini pun berlangsung hingga pukul 17.15 WIB.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel proses evakuasi memakan waktu cukup lama, karena lokasi yang cukup jauh dari pusat kota Nanga Bulik dan kondisi medan yang menantang.
“Walter Simon SM, Korlap TRC-PB, melaporkan bahwa pohon tersebut berhasil dievakuasi sepenuhnya. Tim TRC BPBD Kabupaten Lamandau mengerahkan berbagai peralatan untuk proses evakuasi, termasuk dua unit kendaraan roda empat (R4), empat unit chain saw, enam buah parang, satu set kunci, empat rol tali, empat buah helm, dan telepon genggam android. Meskipun demikian, jarak lokasi kejadian yang jauh dari Nanga Bulik menjadi kendala utama dalam operasi ini,” kata Hendikel saat dikonfirmasi, Sabtu (24/5).
Hendikel menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana alam. Terutama saat hujan deras dan angin kencang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim TRC BPBD yang telah bekerja keras dan berhasil mengevakuasi pohon tumbang dengan cepat dan efisien. Menurutnya BPBD Kabupaten Lamandau terus memantau kondisi cuaca dan siap siaga untuk menghadapi potensi bencana alam lainnya. Â (bib)
