NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Bundaran Rusa, ikon Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah kini telah menjelma lebih dari sekadar simbol kota. Ya, di bulan Ramadan tahun ini, bundaran tersebut menjadi magnet bagi warga yang ingin menikmati suasana sore hari. Baik untuk ngabuburit maupun sekadar bersantai dan berolahraga.
Hampir tiap sore hari, Bundaran Rusa selalu ramai dikunjungi warga. Lokasi bundaran yang strategis di jantung kota, dengan area terbuka yang luas dan rindang, menjadikannya tempat ideal untuk berbagai aktivitas.
Anak-anak bermain riang, remaja bercengkrama, dewasa bersantai menikmati jajanan, dan para penggemar olahraga lari pagi atau sore hari menjadikan tempat ini sebagai lintasan joging favorit.
Andre, salah satu warga Nanga Bulik yang ditemui di lokasi, mengungkapkan, Bundaran Rusa ini memang strategis. Mudah diakses, tempatnya nyaman, dan cocok untuk bersantai atau sekadar jalan-jalan sore.
“Apalagi di bulan ramadan, banyak yang ngabuburit di sini. Suasana ramai namun tetap tertib membuat Bundaran Rusa terasa lebih hidup,” katanya, Senin (10/3) kepada Prokalteng.co.
Keberadaan Bundaran Rusa juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Para pedagang kaki lima bermunculan di sekitar bundaran, menjajakan berbagai macam makanan dan minuman. Mulai dari takjil hingga makanan berat.
Pemerintah Kabupaten Lamandau pun tak tinggal diam. Mereka terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan perawatan Bundaran Rusa agar tetap nyaman dan aman bagi pengunjung.
Penambahan lampu penerangan, perbaikan taman, dan peningkatan kebersihan menjadi beberapa upaya yang dilakukan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjadikan Bundaran Rusa sebagai ruang publik yang berkualitas bagi warga.
Namun, di tengah keramaian dan popularitasnya, tantangan tetap ada. Pengelolaan parkir yang efektif, pengaturan lalu lintas, dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi hal yang perlu diperhatikan, agar Bundaran Rusa tetap terjaga keindahan dan kenyamanannya.
Kerjasama antara pemerintah, warga, dan para pedagang sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan perkembangan Bundaran Rusa sebagai pusat aktivitas warga.
Ke depan, Bundaran Rusa diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan ruang publik di daerah lain. Dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik, ruang publik dapat menjadi tempat yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menjadi ikon dan kebanggaan daerah.
Bundaran Rusa ini telah membuktikan menjadi tempat berkumpulnya warga, pusat aktivitas ekonomi lokal, dan ikon kota yang membanggakan. Semoga ke depannya Bundaran Rusa semakin berkembang dan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung dari luar daerah. (bib)