32.6 C
Jakarta
Wednesday, November 27, 2024

Warga Dimohon Ikhlaskan Tanah untuk Pembuatan Jalur Air

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Hujan deras yang
mengguyur Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara) sejak Selasa (23/3)
dini hari membuat Sungai Bengaris yang merupakan anak Sungai Barito meluap.
Akibatnya, beberapa ruas jalan dan perumahan warga terendam banjir.

Bupati Barito Utara H Nadalsyah didampingi
Sekretaris Daerah (Sekda) H Jainal Abidin MAP, Kadis PUPR M Iman Topik beserta
jajarannya dan kepala BPBD beserta jajarannya serta direktur RSUD Muara Teweh
langsung meninjau beberapa titik banjir di kota itu.

Pemantauan pertama dilakukan di jembatan
Jalan Jenderal Sudirman. Di tempat itu, bupati memastikan pompa air yang
terpasang berfungsi. Pompa air yang terpasang dimaksudkan untuk memperlancar
luapan air anak Sungai Bengaris, sehingga perumahan di sisi jembatan sepanjang
anak sungai tidak mengalami banjir.

Saat pengecekan, pompa berfungsi dengan baik
sehingga arus sungai yang mengalami kenaikan debit air mengalir lancar.
Rombongan bupati melanjutkan pengecekan air di Jalan Achmad Yani, di depan
Kantor BPS Barito Utara. Di tempat itu, BPBD dan Polres Barito Utara sedang
menyedot air yang meluap ke jalan. “Ada dua rumah yang terendam banjir. Saat
ini (kemarin) kami perintahkan Kadis PUPR untuk membuat jalur air,” kata Koyem,
sapaan akrab Nadalsyah.

Baca Juga :  Zuriat Datu Kelampayan Melihat Kondisi Kubah Syekh Abu Hamid

Bupati minta warga yang tanahnya terkena
jalur air, untuk tidak meminta ganti rugi. “Hal ini untuk kebaikan kita bersama
juga, mohon kepada warga yang memiliki tanah mengikhlaskan untuk pembuatan
jalur air,” harapnya.

Kadis PPUR Batara merumuskan jalan terbaik,
untuk dibuatkan saluran air yang tepat “Kita akan membuat parit, karena saat
ini parit yang ada ukurannya tidak mampu menampung luapan air,” kata Iman.

Kemudian rombongan bupati meninjau ke Jalan
Pendreh, depan GKE Imanuel. Di tempat itu, luapan air menggenangi jalan dengan
ketinggian kurang lebih 50 cm yang membuat arus lalu lintas terganggu. Bupati
memerintahkan Kadis PUPR agar mencari penyebab luapan air di tempat itu.
“Karena pada tahun-tahun sebelumnya, di tempat ini tidak pernah terjadi banjir
seperti sekarang ini,” tegasnya.

Saat itu, bupati sempat berdialog dengan
beberapa warga sekitarnya. Menurut warga, banjir akibat luapan Sungai Bengaris
mengakibatkan beberapa rumah terendam, meskipun tidak begitu parah.

Baca Juga :  Prioritaskan Honorer dan Tenaga Kontrak

Kadis PUPR menjelaskan kepada bupati bahwa
banjir itu akibat tidak lancarnya arus air anak Sungai Bengaris di Jalan
Berlian. Saat meninjau di Jalan Berlian, rombongan bupati melihat sumbatan air
pada anak Sungai Bengaris yang mengakibatkan banjir di sekitarnya.

Bupati segera memerintahkan untuk memetakan
daerah mana saja yang mengalami banjir dan mencari solusi penanganannya. “Untuk
pencarian masalah guna foto udara melalui drone, jadi kita tahu di mana lokasi
titik banjir dan jalur mana nantinya akan dibuatkan jalur airnya,” jelasnya.

Nadalsyah minta masyarakat yang akan
membangun rumah, jangan sampai bangunannya menutup jalur aliran air. “Saya
berharap masyarakat kalau membangun pemukiman jangan sampai hanya untuk
kepentingan satu orang tetapi mengorbankan kepentingan banyak orang,” tegasnya
lagi.

Setelah dilakukan
pemetaan lokasi banjir, nantinya akan dibuat jalur/parit untuk memperlancar
arus air. Terlebih saat musim hujan hingga terjadi banjir di beberapa titik.
Diharapkan agar ke depan tidak terjadi banjir lagi akibat luapan Sungai
Bengaris. 

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Hujan deras yang
mengguyur Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara) sejak Selasa (23/3)
dini hari membuat Sungai Bengaris yang merupakan anak Sungai Barito meluap.
Akibatnya, beberapa ruas jalan dan perumahan warga terendam banjir.

Bupati Barito Utara H Nadalsyah didampingi
Sekretaris Daerah (Sekda) H Jainal Abidin MAP, Kadis PUPR M Iman Topik beserta
jajarannya dan kepala BPBD beserta jajarannya serta direktur RSUD Muara Teweh
langsung meninjau beberapa titik banjir di kota itu.

Pemantauan pertama dilakukan di jembatan
Jalan Jenderal Sudirman. Di tempat itu, bupati memastikan pompa air yang
terpasang berfungsi. Pompa air yang terpasang dimaksudkan untuk memperlancar
luapan air anak Sungai Bengaris, sehingga perumahan di sisi jembatan sepanjang
anak sungai tidak mengalami banjir.

Saat pengecekan, pompa berfungsi dengan baik
sehingga arus sungai yang mengalami kenaikan debit air mengalir lancar.
Rombongan bupati melanjutkan pengecekan air di Jalan Achmad Yani, di depan
Kantor BPS Barito Utara. Di tempat itu, BPBD dan Polres Barito Utara sedang
menyedot air yang meluap ke jalan. “Ada dua rumah yang terendam banjir. Saat
ini (kemarin) kami perintahkan Kadis PUPR untuk membuat jalur air,” kata Koyem,
sapaan akrab Nadalsyah.

Baca Juga :  Zuriat Datu Kelampayan Melihat Kondisi Kubah Syekh Abu Hamid

Bupati minta warga yang tanahnya terkena
jalur air, untuk tidak meminta ganti rugi. “Hal ini untuk kebaikan kita bersama
juga, mohon kepada warga yang memiliki tanah mengikhlaskan untuk pembuatan
jalur air,” harapnya.

Kadis PPUR Batara merumuskan jalan terbaik,
untuk dibuatkan saluran air yang tepat “Kita akan membuat parit, karena saat
ini parit yang ada ukurannya tidak mampu menampung luapan air,” kata Iman.

Kemudian rombongan bupati meninjau ke Jalan
Pendreh, depan GKE Imanuel. Di tempat itu, luapan air menggenangi jalan dengan
ketinggian kurang lebih 50 cm yang membuat arus lalu lintas terganggu. Bupati
memerintahkan Kadis PUPR agar mencari penyebab luapan air di tempat itu.
“Karena pada tahun-tahun sebelumnya, di tempat ini tidak pernah terjadi banjir
seperti sekarang ini,” tegasnya.

Saat itu, bupati sempat berdialog dengan
beberapa warga sekitarnya. Menurut warga, banjir akibat luapan Sungai Bengaris
mengakibatkan beberapa rumah terendam, meskipun tidak begitu parah.

Baca Juga :  Prioritaskan Honorer dan Tenaga Kontrak

Kadis PUPR menjelaskan kepada bupati bahwa
banjir itu akibat tidak lancarnya arus air anak Sungai Bengaris di Jalan
Berlian. Saat meninjau di Jalan Berlian, rombongan bupati melihat sumbatan air
pada anak Sungai Bengaris yang mengakibatkan banjir di sekitarnya.

Bupati segera memerintahkan untuk memetakan
daerah mana saja yang mengalami banjir dan mencari solusi penanganannya. “Untuk
pencarian masalah guna foto udara melalui drone, jadi kita tahu di mana lokasi
titik banjir dan jalur mana nantinya akan dibuatkan jalur airnya,” jelasnya.

Nadalsyah minta masyarakat yang akan
membangun rumah, jangan sampai bangunannya menutup jalur aliran air. “Saya
berharap masyarakat kalau membangun pemukiman jangan sampai hanya untuk
kepentingan satu orang tetapi mengorbankan kepentingan banyak orang,” tegasnya
lagi.

Setelah dilakukan
pemetaan lokasi banjir, nantinya akan dibuat jalur/parit untuk memperlancar
arus air. Terlebih saat musim hujan hingga terjadi banjir di beberapa titik.
Diharapkan agar ke depan tidak terjadi banjir lagi akibat luapan Sungai
Bengaris. 

Terpopuler

Artikel Terbaru