26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Zuriat Datu Kelampayan Melihat Kondisi Kubah Syekh Abu Hamid

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Zuriat Datu Kelampayan sebutan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari bersilaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kedatangan rombongan keturunan ulama kharismatik asal Banjarmasin Kalsel itu yakni melihat lokasi kubah makam ulama Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As'ad Al Banjari di Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit yang terancam ambruk dilanda abrasi.

"Dari hasil peninjauan ini akan kami musyawarahkan lebih dulu, kepada tertua kami di Martapura," ujar Ketua Zuriatul Arsyadiah Martapura, Hamdani Hamzah, Senin, (19 /7).

Dikatakannya, dari hasil musyawarah tersebut akan disampaikan kepada pemerintah daerah Kotim. Guna tindak lanjut, penanganan apa yang akan dilakukan. Sebagai langkah untuk melindungi, agar makam tersebut tidak tergerus abrasi.

Baca Juga :  Bupati Lepas Peserta MTQ Tingkat Nasional

"Kami sendiri sudah melihat langsung ke makam ulama tersebut. Kami belum bisa memberikan komentar menunggu hasil musyawarah," terang Zuriatul Arsyadiah.

Sementara itu, Bupati Kotim, H Halikinnor mengaku, pihaknya saat ini masih menunggu informasi hasil musyawarah dari pihak zuriat ulama tersebut. Apapun hasilnya, pemerintah daerah akan mendukung dan siap melaksanakan sesuai keinginan zuriat ulama tersebut.

"Pemkab Kotim akan mengikuti sesuai keinginan para zuriat. Karena mereka yang lebih berhak. Saya sudah bersilaturahmi dengan zuriat Datu Kelampayan tersebut," terang Halikinnor.

Bupati mengaku, zuriat Datu Kelampayan sudah melihat kondisi kubah tersebut. Mereka (zuriat red) kata Halikin, berterimakasih dengan pemerintah daerah yang telah berupaya melakukan penanganan awal abrasi di makam tersebut.

Baca Juga :  Dana Desa untuk Pembangunan Sarana Olahraga

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Zuriat Datu Kelampayan sebutan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari bersilaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kedatangan rombongan keturunan ulama kharismatik asal Banjarmasin Kalsel itu yakni melihat lokasi kubah makam ulama Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As'ad Al Banjari di Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit yang terancam ambruk dilanda abrasi.

"Dari hasil peninjauan ini akan kami musyawarahkan lebih dulu, kepada tertua kami di Martapura," ujar Ketua Zuriatul Arsyadiah Martapura, Hamdani Hamzah, Senin, (19 /7).

Dikatakannya, dari hasil musyawarah tersebut akan disampaikan kepada pemerintah daerah Kotim. Guna tindak lanjut, penanganan apa yang akan dilakukan. Sebagai langkah untuk melindungi, agar makam tersebut tidak tergerus abrasi.

Baca Juga :  Bupati Lepas Peserta MTQ Tingkat Nasional

"Kami sendiri sudah melihat langsung ke makam ulama tersebut. Kami belum bisa memberikan komentar menunggu hasil musyawarah," terang Zuriatul Arsyadiah.

Sementara itu, Bupati Kotim, H Halikinnor mengaku, pihaknya saat ini masih menunggu informasi hasil musyawarah dari pihak zuriat ulama tersebut. Apapun hasilnya, pemerintah daerah akan mendukung dan siap melaksanakan sesuai keinginan zuriat ulama tersebut.

"Pemkab Kotim akan mengikuti sesuai keinginan para zuriat. Karena mereka yang lebih berhak. Saya sudah bersilaturahmi dengan zuriat Datu Kelampayan tersebut," terang Halikinnor.

Bupati mengaku, zuriat Datu Kelampayan sudah melihat kondisi kubah tersebut. Mereka (zuriat red) kata Halikin, berterimakasih dengan pemerintah daerah yang telah berupaya melakukan penanganan awal abrasi di makam tersebut.

Baca Juga :  Dana Desa untuk Pembangunan Sarana Olahraga

Terpopuler

Artikel Terbaru