MUARA TEWEH-Bupati Barito
Utara (Batara) H Nadalsyah membuka secara resmi Pesta Paduan Suara Gerejawi
(Pesparawi) XII tingkat Kabupaten Batara yang dilaksanakan di lapangan
kebanggaan desa Bukit Sawit, Senin malam (21/10). Kegiatan tersebut dilaksanakan
selama tiga hari dan diikuti ratusan peserta dari 9 Kecamatan se-Kabupaten
Batara. Dimulai dengan devile kontingen Kecamatan, persembahan tarian daerah,
pemukulan gong oleh Bupati Batara H Nadalsyah dan pesta kembang api di malam
pembukaan.
Hadir juga dalam acara tersebut
Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, unsur FKPD, kepala OPD dan undangan
lainnya.
Bupati Batara H Nadalsyah dalam
sambutannya menyampaikan, atas nama pemerintah daerah sangat manyambut baik
kegiatan yang mangangkat sub tema; Melalui Pesparawi XII Semakin Menumbuhkan
Toleransi dan Semangat Juang Membangun Barito Utara yang Religius, Mandiri dan
Sejahtera.
Menurutnya, hal ini sejalan
dengan visi Kabupaten Batara yang salah satu misinya adalah memantapkan
pelaksanaan pembangunan berdasarkan budaya kearifan lokal, toleransi kultural,
kerukunan antarumat beragama, suku ras maupun golongan dalam kerangka NKRI.
“Kegiatan yang diikuti
dari sembilan kecamatan se-Batara ini menunjukkan semangat yang luar biasa. Baik
dari Kecamatan Teweh Selatan dan warga Desa Sawit sebagai tuan rumah, maupun
dari 8 kecamatan lainnya untuk mendukung dan menyukseskan acara Pesparawi
ini,” kata Koyem sapaa akrab Nadalsyah.
Menurut bupati dua periode,
ini sebagai wujud kebersamaan dan rasa persaudaraan di antara sesama warga
Kabupaten Batara tanpa memandang peradaban agama dan segala keterbatasan yang
ada. “Oleh karena itu rasanya tidak berlebihan bila saya atas nama Pemkab
Batara menyatakan rasa bangga dan penghargaan khususnya kepada aparat
pemerintah setempat, tokoh-tokoh agama tokoh-tokoh masyarakat serta masyarakat
di wilayah Desa Bukit sawit dan sekitarnya,” imbuhnya.
Semoga hal yang demikian ini,
ujarnya, dapat dipertahankan, dibina dan ditumbuh kembangkan agar kabupaten
Batara tetap kondusif, terhindar dari persinggungan dan pertikaian. Tetapi
semakin kompak dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua panitia pelaksana
Langkap Umar menjelaskan, juri yang menilai semua kategori lomba adalah juri
dari Provinsi sebanyak tiga orang yang ahli musik dan paduan suara. Dengan
total jumlah peserta secara keseluruhan sebanyak 542 peserta.
“Kategori yang dilombakan
yakni panduan suara dewasa campuran, panduan suara wanita, vokal grup, vokal
solo remaja putra, vokal solo remaja putri dan vokal solo anak usia 6-8
tahun,” kata Langkap. (dad/uni)