26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Salat Iduladha Harus Perhatikan Protokol Kesehatan

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau mulai
mempersiapkan peringatan Hari Raya Iduladha yang ditetapkan jatuh pada 10
dzulhijjah 1441 Hijriah atau 31 Juli 2020. Hal ini dibahas dalam rapat
persiapan perayaan Iduladha 1441 H yang dipimpin Wakil Bupati Lamandau Riko
Porwanto di Ruang Rapat Bupati Lamandau, Selasa (21/7).

Dalam rapat yang turut dihadiri unsur forkopimda,
sejumlah kepala perangkat daerah terkait, kepala Kantor Kementerian Agama, ketua
MUI, ketua FKUB, ketua NU, ketua Muhammadiyah, ketua PHBI, ketua BKPRMI, ketua
GP Anshor, dan ketua DMI tersebut, membahas berbagai hal teknis di lapangan
saat pelaksanaan salat Idulada, dan penerapan protokol kesehatan.

Pembahasan kali ini dianggap penting, mengingat perayaan Iduladha
atau dikenal dengan hari raya kurban tersebut, umat muslim akan melaksanakan
ibadah salat berjemaah di sejumlah masjid, yang akan melibatkan kerumunan masa
di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Wujudkan Institusi Berintegritas dan Berkualitas

Wabup Riko Porwanto mengatakan, salat Iduladha kali ini
memang berbeda. Karena harus beradaptasi dengan normal baru. Banyak perilaku
dan aturan yang akan diubah demi kemashalahatan umat. “Pemerintah dan lembaga
terkait melakukan berbagai solusi dan langkah agar kegiatan keagaamaan tetap
berjalan, dengan tetap memperhatikan syariat dan rukun, serta warga tetap aman
dari Covid-19,” kata Riko Porwanto saat memimpin rapat persiapan perayaan Iduladha
1441 H.

Wabup mengingatkan agar semua pihak tidak boleh
lengah dan selalu waspada akan bahaya virus corona. Riko menegaskan, saat salat
Iduladha, harus benarbenar menerapkan protokol kesehatan. Seperti membawa hand
sanitizer, hindari kontak fisik, cek suhu, dalam keadaan sehat, jangan membawa
anak-anak dan orang tua yang rentan, serta menggunakan masker. “Untuk
pelaksanaan salat sejauh ini tidak ada kendala. Untuk pelaksanaan tempat ibadah
masih didata, dan untuk hewan kurban, supaya tidak terjadi penumpukan agar
dijadwal penyalurannya,” pungkasnya.

Baca Juga :  MUI Sangat Berperan Membantu Pembinaan Umat Islam

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau mulai
mempersiapkan peringatan Hari Raya Iduladha yang ditetapkan jatuh pada 10
dzulhijjah 1441 Hijriah atau 31 Juli 2020. Hal ini dibahas dalam rapat
persiapan perayaan Iduladha 1441 H yang dipimpin Wakil Bupati Lamandau Riko
Porwanto di Ruang Rapat Bupati Lamandau, Selasa (21/7).

Dalam rapat yang turut dihadiri unsur forkopimda,
sejumlah kepala perangkat daerah terkait, kepala Kantor Kementerian Agama, ketua
MUI, ketua FKUB, ketua NU, ketua Muhammadiyah, ketua PHBI, ketua BKPRMI, ketua
GP Anshor, dan ketua DMI tersebut, membahas berbagai hal teknis di lapangan
saat pelaksanaan salat Idulada, dan penerapan protokol kesehatan.

Pembahasan kali ini dianggap penting, mengingat perayaan Iduladha
atau dikenal dengan hari raya kurban tersebut, umat muslim akan melaksanakan
ibadah salat berjemaah di sejumlah masjid, yang akan melibatkan kerumunan masa
di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Wujudkan Institusi Berintegritas dan Berkualitas

Wabup Riko Porwanto mengatakan, salat Iduladha kali ini
memang berbeda. Karena harus beradaptasi dengan normal baru. Banyak perilaku
dan aturan yang akan diubah demi kemashalahatan umat. “Pemerintah dan lembaga
terkait melakukan berbagai solusi dan langkah agar kegiatan keagaamaan tetap
berjalan, dengan tetap memperhatikan syariat dan rukun, serta warga tetap aman
dari Covid-19,” kata Riko Porwanto saat memimpin rapat persiapan perayaan Iduladha
1441 H.

Wabup mengingatkan agar semua pihak tidak boleh
lengah dan selalu waspada akan bahaya virus corona. Riko menegaskan, saat salat
Iduladha, harus benarbenar menerapkan protokol kesehatan. Seperti membawa hand
sanitizer, hindari kontak fisik, cek suhu, dalam keadaan sehat, jangan membawa
anak-anak dan orang tua yang rentan, serta menggunakan masker. “Untuk
pelaksanaan salat sejauh ini tidak ada kendala. Untuk pelaksanaan tempat ibadah
masih didata, dan untuk hewan kurban, supaya tidak terjadi penumpukan agar
dijadwal penyalurannya,” pungkasnya.

Baca Juga :  MUI Sangat Berperan Membantu Pembinaan Umat Islam

Terpopuler

Artikel Terbaru