SAMPIT,PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap berbagai penyakit yang biasanya muncul pada musim peralihan (pancaroba). Di antaranya Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, dan Muntaber.
“Pola hidup sehat Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) harus diterapkan,” pinta Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Selasa (22/6).
Umar mengatakan, perubahan musim secara signifikan, menjadi suatu hal yang patut dikhawatirkan timbulnya berbagai penyakit tersebut. Untuk itu, pola hidup sehat sekarang benar-benar menjadi kewajiban tiap-tiap rumah tangga.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Apalagi semenjak wabah pandemi terjadi di daerah kita. Penerapan protokol kesehatan menjadi suatu keharusan di manapun kita berada, baik itu di dalam maupun di luar,” tandasnya.
Diungkapkannya, secara kasus, memang untuk saat ini tidak ada ditemukannya satu pun di seluruh wilayah Kotim, namun bukan berarti masyarakat untuk tidak waspada.
Membersihkan lingkungan, terutama tempat tinggal, mesti giat dilakukan agar terhindar dari wabah dan sarang penyakit. Dimulai dari memeriksa segala saluran maupun tampungan. Apakah banyak jentik nyamuknya atau tidak. Apabila ada, maka segeralah melakukan 3M dan menaburkan bubuk abate agar nyamuk tidak dapat berkembang biak ditempat penampungan air.
SAMPIT,PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap berbagai penyakit yang biasanya muncul pada musim peralihan (pancaroba). Di antaranya Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, dan Muntaber.
“Pola hidup sehat Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) harus diterapkan,” pinta Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Selasa (22/6).
Umar mengatakan, perubahan musim secara signifikan, menjadi suatu hal yang patut dikhawatirkan timbulnya berbagai penyakit tersebut. Untuk itu, pola hidup sehat sekarang benar-benar menjadi kewajiban tiap-tiap rumah tangga.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Apalagi semenjak wabah pandemi terjadi di daerah kita. Penerapan protokol kesehatan menjadi suatu keharusan di manapun kita berada, baik itu di dalam maupun di luar,” tandasnya.
Diungkapkannya, secara kasus, memang untuk saat ini tidak ada ditemukannya satu pun di seluruh wilayah Kotim, namun bukan berarti masyarakat untuk tidak waspada.
Membersihkan lingkungan, terutama tempat tinggal, mesti giat dilakukan agar terhindar dari wabah dan sarang penyakit. Dimulai dari memeriksa segala saluran maupun tampungan. Apakah banyak jentik nyamuknya atau tidak. Apabila ada, maka segeralah melakukan 3M dan menaburkan bubuk abate agar nyamuk tidak dapat berkembang biak ditempat penampungan air.
