MUARA TEWEH โ Pemerintah
Kabupaten Barito Utara (Batara) akan membangun dua jembatan lagi di atas Sungai
Barito bernilai ratusan miliar rupiah.
Rencana itu terungkap saat Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat mengekspos studi kelayakan
(feasibility study) pembangunan Jembatan Lemo dan detail engineering
desain (DED) Jembatan Sikan di aula rapat kantor BappedaLitbang Batara, Senin
(21/10).
Pembangunan dua jembatan
dengan taksiran panjang bentangan masing-masing 300 meter itu diproyeksikan
operasional 2022 atau 2023.
Menurut Bupati H Nadalsyah,
awalnya dua jembatan tersebut didesain sebagai jembatan gantung. Tetapi ada
petunjuk dan arahan dari Komite Keamanan Jembatan bahwa panjang jembatan
gantung tak boleh lebih dari 100 meter.
รขโฌลKalau melihat dana tidak
cukup, tetapi ada respon dari pemerintah pusat dan provinsi untuk membantu Kabupaten
Barito Utara, sehingga kita harapkan pelelangan proyek Jembatan Lemo
sekaligus peletakan batu pertama pada akhir 2019,รขโฌย kata Koyemโsapaan
akrab Nadalsyah, kemarin.
Dijelaskan Nadalsyah, dengan
adanya Jembatan Lemo nantinya akan menghemat waktu tempuh Muara Teweh-Palangka
Raya sekitar dua jam atau memangkas jarak perjalanan sekitar 120 km. รขโฌลSaya
perintahkan supaya semua aturan disiapkan. Jangan sampai ada hambatan saat
pekerjaan berjalan,รขโฌย tegasnya.
Kepala Dinas PUPR Batara Iwan
Rusdani menerangkan, guna membuka keterisolasian Pemkab Batara tahun anggaran
2019 membangun dua jembatan, yaitu Jembatan Lemo seberang Desa Lemo dan Jembatan
Sikan-Tumpung Laung. โPembangunan dua jembatan tersebut dianggarkan
melalui pemerintah daerah pada anggaran multiyears sebesar Rp 50 juta,รขโฌย
bebernya.
Saat ini, Kabupaten Barito
Utara juga memiliki Jembatan KH Hasan Basri dan sedang membangun jembatan dari
Muara Teweh menuju Kelurahan Jingah. Jika pembangunan dua jembatan ini berjalan
dan rampung, nanti di kabupaten bermotto Iya Mulik Bengkang Turan itu terdapat
empat jembatan yang membentang di atas Sungai Barito. (dad/ens)