PURUK CAHU – Kepala Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Murung Raya (Mura), dr Suria Siri melalui Kepala
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Mukti Aliansyah
menintruksikan ke setiap petugas Puskemas dan Puskesmas Pembantu untuk terus
memantau perkembangan wabah diare.
“Kita sudah berikan surat
edaran untuk setiap petugas kesehatan untuk memantau wabah diare agar
melaporkan setiap Minggu perkembangan di masing-masing Puskesmas,”
kata Mukti Aliansyah, Jumat (18/10).
Ia menyampaikan, agar setiap
petugas Pukesmas Pembantu (Pustu) tidak meninggalkan tempat tugasnya selama
siaga wabah diare didaerah ini masih berlansung.
“Kita juga memberikan
perintah terhadap petugas Puskesmas atau Pustu untuk tidak meninggalkan tempat
tugas selama sering terjadinya wabah diare ini,” tegasnya.
Dinas kesehatan juga telah
menyiapkan obat disetiap puskesmas terutama untuk obat pencegahan secara
dini terhadap diare.
Sementara itu, untuk jumlah
penderita diare di Murung Raya selama Oktober 2019 sudah mencapai 350 orang
yang didominasi dari kalangan anak-anak.
“Sejak awal Oktober
hingga saat ini ada 350 penderita diare. Itu yang ditangni di rumah sakit maupun
puskesmas,” tuturnya.
Menurutnya, jumlah tersebut
bisa saja meningkat apabila masyarakat tidak waspada. Sehingga, perlu ada
langkah-langkah antisipasi seperti mengatur pola hidup sehat dan mengonsumsi
air yang sudah direbus terlebih dahulu.
Per September 2019 lalu,
penderita penyakit ini ada 630 orang. Dan rata-rata anak-anak. Bahkan, jumlah
penderita yang meninggal dunia ada 5 anak.
“Kita selalu ingatkan
kepada masyarakat, agar selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman yang akan
dikonsumsi. Karena penyakit ini berawal dari makanan dan minuman yang kurang
waspada kebersihannya,” ungkapnya. (her/ala)