25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemkab Kapuas Adakan Rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial

KUALA KAPUAS – Menindak lanjuti kegiatan Rakornas Tim
Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2019 pada tangal 16 Mei 2019 di
Jakarta, Pemkab Kapuas melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kapuas mengadakan
rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat Kabupaten Kapuas, di Aula
Bappeda Kabupaten Kapuas, Selasa pagi (21/5).

Kegiatan rapat yang dipimpin Bupati Kapuas Ben Brahim S
Bahat sekaligus sebagai Ketua Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat
Kabupaten Kapuas tersebut dengan agenda rapat koordinasi kabupaten tim terpadu penanganan
konflik sosial pascapemilu serentak tahun 2019. Kegiatan ini, dihadiri wakil bupati
Kapuas, forkopimda, kepala Perangkat Daerah, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat,
tokoh adat, tokoh pemuda dan damang Selat.

Dalam arahannya, bupati memaparkan fakta negara Indonesia
merupakan negara teraman nomor  9 di dunia berdasarkan versi Gallup Global
Law and Order, serta Indonesia meraih posisi  untuk tingkat kepercayaan
masyarakat pada pemerintah versi Gallup World Poll (GWP), mengimbangi Swiss
yang selama ini selalu berada di peringkat satu. Dia juga menyerukan untuk
menjaga kerukunan.

Baca Juga :  Dewan Minta SMP Satap Dievaluasi, Bisa Dibubarkan atau Dilanjutkan

“Tantangan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI ada
berbagai macam. Salah satunya perilaku intoleransi. Oleh karena itu, marilah
kita saling menjaga kerekatan dan kerukunan antarsesama, sehingga Indonesia
akan menjadi negara yang lebih maju lagi ke depannya,” ucap ben.

Lebih lanjut Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor
menambahkan, untuk menghormati bulan Ramadan ini, dengan tidak melakukan
perbuatan yang tidak baik yang dapat merugikan bangsa. Ia juga berpesan agar
menjaga kesatuan, sehingga Kabupaten kapuas menjadi kota yang Aman, Indah dan Ramah
(AIR).

Kapolres Kapuas dalam paparannya yang disampaikan Kepala
Unit Tindak Pidana Tertentu Warsianta menyebutkan, terdapat empat pilar
kebangsaan yaitu pilar Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negeri Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga :  Dewan Prihatin, Perusahaan Siap Membantu Perbaikan

Dia juga mengharapkan kepada masyarakat pascaPemilu 2019
agar tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks dan menjaga kebersamaan, agar
tidak terjadi perpecahan antara masyarakat Indonesia, sehingga tercipta suasana
yang aman dan damai.

Sementara itu dari Komandan Kodim 1011/KLK Letkol Kaveleri
Bambang Kristianto menyampaikan berkenaan bulan Ramadan untuk menahan diri dari
segala macam hal. “Mari kita menahan diri dan kita hadapi dengan bijak
berbagai macam permasalahan karena dari pada menangani konflik lebih baik kita
mengantisipasinya,” terangnya.

Paparan terakhir dari Kejaksaan Negeri Kapuas yang di
sampaikan oleh Kasi Intelijen Kejari Kapuas  Mauladi yang menjelaskan
kerawanan konflik adalah suatu hal yang harus dihindari, karena dapat memecah
belah bangsa dan berharap untuk terus menjaga kondusifnya daerah, serta
merapatkan barisan untuk tidak melakukan pergerakan yang merugikan diri sendiri
dan orang lain. (hms/ami/iha/CTK)

KUALA KAPUAS – Menindak lanjuti kegiatan Rakornas Tim
Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2019 pada tangal 16 Mei 2019 di
Jakarta, Pemkab Kapuas melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kapuas mengadakan
rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat Kabupaten Kapuas, di Aula
Bappeda Kabupaten Kapuas, Selasa pagi (21/5).

Kegiatan rapat yang dipimpin Bupati Kapuas Ben Brahim S
Bahat sekaligus sebagai Ketua Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat
Kabupaten Kapuas tersebut dengan agenda rapat koordinasi kabupaten tim terpadu penanganan
konflik sosial pascapemilu serentak tahun 2019. Kegiatan ini, dihadiri wakil bupati
Kapuas, forkopimda, kepala Perangkat Daerah, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat,
tokoh adat, tokoh pemuda dan damang Selat.

Dalam arahannya, bupati memaparkan fakta negara Indonesia
merupakan negara teraman nomor  9 di dunia berdasarkan versi Gallup Global
Law and Order, serta Indonesia meraih posisi  untuk tingkat kepercayaan
masyarakat pada pemerintah versi Gallup World Poll (GWP), mengimbangi Swiss
yang selama ini selalu berada di peringkat satu. Dia juga menyerukan untuk
menjaga kerukunan.

Baca Juga :  Dewan Minta SMP Satap Dievaluasi, Bisa Dibubarkan atau Dilanjutkan

“Tantangan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI ada
berbagai macam. Salah satunya perilaku intoleransi. Oleh karena itu, marilah
kita saling menjaga kerekatan dan kerukunan antarsesama, sehingga Indonesia
akan menjadi negara yang lebih maju lagi ke depannya,” ucap ben.

Lebih lanjut Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor
menambahkan, untuk menghormati bulan Ramadan ini, dengan tidak melakukan
perbuatan yang tidak baik yang dapat merugikan bangsa. Ia juga berpesan agar
menjaga kesatuan, sehingga Kabupaten kapuas menjadi kota yang Aman, Indah dan Ramah
(AIR).

Kapolres Kapuas dalam paparannya yang disampaikan Kepala
Unit Tindak Pidana Tertentu Warsianta menyebutkan, terdapat empat pilar
kebangsaan yaitu pilar Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negeri Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga :  Dewan Prihatin, Perusahaan Siap Membantu Perbaikan

Dia juga mengharapkan kepada masyarakat pascaPemilu 2019
agar tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks dan menjaga kebersamaan, agar
tidak terjadi perpecahan antara masyarakat Indonesia, sehingga tercipta suasana
yang aman dan damai.

Sementara itu dari Komandan Kodim 1011/KLK Letkol Kaveleri
Bambang Kristianto menyampaikan berkenaan bulan Ramadan untuk menahan diri dari
segala macam hal. “Mari kita menahan diri dan kita hadapi dengan bijak
berbagai macam permasalahan karena dari pada menangani konflik lebih baik kita
mengantisipasinya,” terangnya.

Paparan terakhir dari Kejaksaan Negeri Kapuas yang di
sampaikan oleh Kasi Intelijen Kejari Kapuas  Mauladi yang menjelaskan
kerawanan konflik adalah suatu hal yang harus dihindari, karena dapat memecah
belah bangsa dan berharap untuk terus menjaga kondusifnya daerah, serta
merapatkan barisan untuk tidak melakukan pergerakan yang merugikan diri sendiri
dan orang lain. (hms/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru