SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan bantuan peralatan pemadam
kebakaran (damkar) kepada 12 kecamatan yang ada di Kotim.
Diharapkan dengan peralatan
pemadam ini dapat membantu masyarakat untuk memadamkam api akibat kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) termasuk kebakaran lainnya di wilayahnya. Sekalipun
saat ini, sejumlah wilayah termasuk Sampit sudah diguyur hujan.
Plt Kepala BPBD Kotim Muhammad
Yusuf menjelaskan, ada 12 kecamatan di Kotim diberikan bantuan alat pemadam
kebakaran. “Peralatan tersebut berupa mesin pompa air, kendaraan roda tiga
tossa, dan ada juga alat perlengkapan pemadam yakni pakaian, helm dan juga
sepatu serta alat kelengkapan lainnya,” kaya Yusuf, Selasa (20/8).
Bantuan ini diberikan kepada 12
kecamatan untuk menanggulangi kebakaran, khususnya karhutla yang saat ini masih
terjadi. “Oleh sebab itu, alat pemadam ini dapat membantu pihak kecamatan
nantinya dalam penanganan kebakaran. Artinya, kita tidak tahu kapan kebakaran
terjadi. Harus ada kesiapan sebelum peristiwa kebakaran terjadi,”
ungkapnya.
Bantuan ini diberikan dengan
tujuan agar dalam penanganan karhutla dan kebakaran lainnya dapat lebih maksimal
lagi. “Saat ini saja, meski Sampit dan sekitarnya sudah hujan, bukan berarti
masalah karhutla ini tidak ada. Dengan kata lain, kita memberikan alat ini agar
pengendalian karhutla dapat teratasi, khususnya yang mudah dijangkau,”
tegasnya.
Saat ini satgas karhutla terus
melakukan pengendalian titik api dan memadamkan api yang sebelumnya sudah
terjadi karhutla. “Akan sulit jika api sudah membesar, namun api kecil
harus segera dipadamkan sedini mungkin. Hal ini agar api tidak meluas di
mana-mana. Apalagi dampak karhutla ini luar biasa bahayanya dan mengakibatkan
kabut asap,” katanya.
Terkait keberadaan helikopter ikut
memadamkan karhutla, menurut Yusuf, sangat membantu. Apalagi wilayah yang
sangat sulit dijangkau dengan mobil kebakaran, cukup terbantu menggunakan
helikopter. “Tentu water booming di wilayah utara sangat membantu kita
dalam mengatasi karhutla. Satu kali water booming sebanyak 400 liter air yang
turunkan ke lokasi yang terbakar,” pungkasnya. (rif/ens/ctk/nto)