NANGA BULIK – Jembatan Saharaan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan
Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau, nyaris runtuh. Karena pada salah satu titik di
jembatan kayu itu sudah berlubang. Dikhawatirkan, jika ada truk bermuatan lebih
dari 5 ton, jembatan itu bisa runtuh. Kondisi jembatan yang dibangun sejak 10
tahun lalu memprihatinkan, dan butuh perbaikan dari instansi terkait.
Pantauan media ini, Senin (20/5),
bagian jembatan terlihat miring dan ada bagian yang berlubang. Bahkan tiang
pondasi amblas. Jika tidak ada perbaikan, dikhawatirkan jembatan akan runtuh.
Kepala Desa Mekar Mulya,
Herlangga Triatmaja mengatakan, kondisi jembatan yang nyaris runtuh ditengarai
karena beban muatan yang tidak normal. Terutama truk atau kendaraan perusahaan
yang melintas di atas jembatan itu.
“Diduga karena mobilisasi
kendaraan berat dari PT SSMS yang melewati desa kami, seperti membawa eskavator,
ataupun peralatan pabrik,” kata Herlangga Triatmaja kepada Kalteng Pos,
Senin (20/5).
Selain PT SSMS, menurut
Triatmaja, juga PT MML yang dituding menjadi faktor penyebab rusaknya jembatan
yang menjadi satu-satunya akses darat dari dan menuju Desa Mekar Mulya. “Kami
kerapkali melihat kendaraan long bed dari PT MML membawa eskavator melewati
desa kami,” tambahnya.
Menurut Triatmaja, pihaknya sudah
berulang kali mengusulkan perbaikan Jembatan Saharaan di musyawarah rencana
pembangunan (musrenbang). Namun belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.
“Berkali-kali saat musrenbang sudah mengusulkan, namun belum ada tindak
lanjutnya,” akuinya.
Jika jembatan runtuh, lanjut Triatmaja,
maka banyak pihak yang dirugikan. Terutama anak sekolah yang akan sekolah ke
luar desa. Juga dari segi ekonomi masyarakat pun akan terganggu. “Karena jalan
ini akses satu-satunya untuk keluar desa. Banyak sekali pihak yang dirugikan,
jika jembatan runtuh, baik dari segi ekonomi maupun pendidikan,”
tambahnya.
Dijelaskan Triatmaja, Jembatan Saharaan
hampir tiap tahun mendapat perawatan dari desa. “Sebenarnya desa dengan
menggunakan dana yang ada sudah memperbaiki. Seperti pergantian papan di atas
jembatan. Namun, untuk pondasi, jelas kami tidak mampu,” ungkapnya.
Pihaknya pun minta kepada pihak
terkait agar segera memperbaiki jembatan itu. “Memohon bantuan dari pemkab
ataupun perusahaan untuk segera memperbaiki jembatan, agar aman dilalui,”
harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil
Bupati Lamandau Riko Porwanto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan
terkait kondisi Jembatan Saharaan di Mekar Mulya. Menurut wabup, nantinya
pemerintah daerah akan membangun permanen jembatan tersebut. “Sudah ada
laporan dari masyarakat ke pemda. Ke depan jembatan ini perlu dibangun
permanen,” ungkap Riko. (*cho/ens/ctk/nto)