25.6 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Warga Kotabesi Meninggal Positif Covid-19, Penularan Semakin Tinggi, W

SAMPIT-Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) asal Kelurahan Kotabesi Hilir, Kecamatan Kotabesi, Kotawaringin Timur (Kotim)
yang meninggal dunia pada 10 April 2020 lalu, terkonfirmasi positif Covid-19.

รขโ‚ฌล“Hasil swab PDP yang meninggal
dunia menunjukkan positif Covid-19. Almarhum terjangkit virus itu akibat kontak
erat dengan pasien nomor 02,รขโ‚ฌย ungkap Bupati Kotim Supian Hadi, saat konferensi
pers, Senin (20/4).

Supian Hadi membeberkan, PDP
yang meninggal tidak datang dari luar daerah atau zona merah Covid-19. Namun
Almarhum kontak langsung dengan pasien 02, yang sebelumnya sudah dinyatakan
positif Covid-19.

Diketahui, pasien 02 merupakan
adik kandung almarhum yang menghadiri Ijtma Jamaah Tablig di Gowa, Sulawesi
Selatan. Kata Supian, sampai saat ini jumlah positif Covid-19 di Kotim bertambah
3 orang. Dengan penambahan ini jumlah pasien positif menjadi 7 orang dan 1
orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga :  Penumpang Feri Meningkat, Antrean Mengular

รขโ‚ฌล“Penambahan pasien positif
Covid-19 ini merupakan PDP atau pasien dalam pengawasan yang juga masih dalam
klaster Gowa,รขโ‚ฌย terangnya.

Adapun penambahan tiga pasien
positif Covid-19 itu berasal satu dari Kecamatan Kotabesi, Satu Kecamatan MB
Ketapang dan satu dari Kecamatan Parenggean. Selaku ketua Tim Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Supian berharap, masyarakat terus meningkatkan
kewaspadaan dan tanggap terhadap hal ini. Semua ini tidak saja menjadi tanggung
jawab pemerintan daerah, tetapi juga semua sebagai masyarakat, untuk tetap
mematuhi imbauan pemerintah agar dapat memutus mata rantai penyebaran Virus
Corona.

รขโ‚ฌล“Dukungan masyarakat sangat
dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Semua pihak diharap
mendukung upaya ini,รขโ‚ฌย jelasnya.

Kotim Usulkan PSBB

Bupati dua periode menegaskan,
jika pasien positif Covid-19 terus bertambah, maka Pemkab Kotim akan mengusulkan
pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga :  Siapkan Pejabat Definitif Sesuai Kompetensi dan Kemampuannya

รขโ‚ฌล“Kalau tidak ada penambahan
pasien positif maka kita tidak perlu memberlakukan PSBB. Semua ini tergantung
dukungan masyarakat, agar bisa memutus rantai penyebaran virus ini,รขโ‚ฌย bebernya.

Pria yang akrab dipanggil SHD
juga mengimbau, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak melakukan
perjalanan ke luar daerah. Hendaknya para ASN bisa menjadi contoh bagi
masyarakat. Dirinya meminta, agar masyarakat memakai masker apabila
beraktivitas di luar rumah. Hal itu dilakukan mencegah terpapar Covid-19.

โ€œSemua masyarakat Kotim
wajib menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah atau area publik. Mari
bantu pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19 dan saya yakin Kotim akan
mampu memerangi wabah virus tersebut,รขโ‚ฌย pungkasnya

SAMPIT-Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) asal Kelurahan Kotabesi Hilir, Kecamatan Kotabesi, Kotawaringin Timur (Kotim)
yang meninggal dunia pada 10 April 2020 lalu, terkonfirmasi positif Covid-19.

รขโ‚ฌล“Hasil swab PDP yang meninggal
dunia menunjukkan positif Covid-19. Almarhum terjangkit virus itu akibat kontak
erat dengan pasien nomor 02,รขโ‚ฌย ungkap Bupati Kotim Supian Hadi, saat konferensi
pers, Senin (20/4).

Supian Hadi membeberkan, PDP
yang meninggal tidak datang dari luar daerah atau zona merah Covid-19. Namun
Almarhum kontak langsung dengan pasien 02, yang sebelumnya sudah dinyatakan
positif Covid-19.

Diketahui, pasien 02 merupakan
adik kandung almarhum yang menghadiri Ijtma Jamaah Tablig di Gowa, Sulawesi
Selatan. Kata Supian, sampai saat ini jumlah positif Covid-19 di Kotim bertambah
3 orang. Dengan penambahan ini jumlah pasien positif menjadi 7 orang dan 1
orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga :  Penumpang Feri Meningkat, Antrean Mengular

รขโ‚ฌล“Penambahan pasien positif
Covid-19 ini merupakan PDP atau pasien dalam pengawasan yang juga masih dalam
klaster Gowa,รขโ‚ฌย terangnya.

Adapun penambahan tiga pasien
positif Covid-19 itu berasal satu dari Kecamatan Kotabesi, Satu Kecamatan MB
Ketapang dan satu dari Kecamatan Parenggean. Selaku ketua Tim Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Supian berharap, masyarakat terus meningkatkan
kewaspadaan dan tanggap terhadap hal ini. Semua ini tidak saja menjadi tanggung
jawab pemerintan daerah, tetapi juga semua sebagai masyarakat, untuk tetap
mematuhi imbauan pemerintah agar dapat memutus mata rantai penyebaran Virus
Corona.

รขโ‚ฌล“Dukungan masyarakat sangat
dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Semua pihak diharap
mendukung upaya ini,รขโ‚ฌย jelasnya.

Kotim Usulkan PSBB

Bupati dua periode menegaskan,
jika pasien positif Covid-19 terus bertambah, maka Pemkab Kotim akan mengusulkan
pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga :  Siapkan Pejabat Definitif Sesuai Kompetensi dan Kemampuannya

รขโ‚ฌล“Kalau tidak ada penambahan
pasien positif maka kita tidak perlu memberlakukan PSBB. Semua ini tergantung
dukungan masyarakat, agar bisa memutus rantai penyebaran virus ini,รขโ‚ฌย bebernya.

Pria yang akrab dipanggil SHD
juga mengimbau, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak melakukan
perjalanan ke luar daerah. Hendaknya para ASN bisa menjadi contoh bagi
masyarakat. Dirinya meminta, agar masyarakat memakai masker apabila
beraktivitas di luar rumah. Hal itu dilakukan mencegah terpapar Covid-19.

โ€œSemua masyarakat Kotim
wajib menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah atau area publik. Mari
bantu pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19 dan saya yakin Kotim akan
mampu memerangi wabah virus tersebut,รขโ‚ฌย pungkasnya

Terpopuler

Artikel Terbaru