26.1 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Bupati Minta Pedagang Jual Mamin Layak Konsumsi

SAMPIT-Musibah yang dialami
oleh siswa SDN 5 Baamang Hilir Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang
diduga mengalami keracunan harus dijadikan pembelajaran terutama sekali terkait
kebersihan makanan dan minuman (mamin) tersebut. Hal ini tentu akan berakibat
fatal jika pedagang menjual makanan atau minuman yang kedaluarsa.

Bupati Kotim Supian Hadi
meminta kepada semua pedagang tanpa terkecuali yang menjual mamin lainnya di
Sampit agar mengutamakan makanan yang layak makan. “Saya ingatkan kepada
penjual atau pedagang makanan kue, pentol, gorengan agar memperhatikan kualitas
makanan agar kejadian keracunan ini tidak terulang kembali,” tegasnya, Kamis
(20/2).

Supianpun mengharapkan, dinas
terkait juga agar mengawasi atau turun langsung ke pasar atau lakukan sidak pasar
terkait penjualan mamin yang ada di pasar-pasar atau tempat berjualan. “Saya
mengimbau kepada pedagang agar menjual apapun namanya agar memperhatikan
kondisi mamin, jangan dijual apabila tidak layak untuk makan. Ini tentunya akan
berakibat fatal bagi kesehatan masyarakat nantinya,” terangnya.

Baca Juga :  Tangkap Bos Miras karena Sudah Melecehkan Wabup

Terlebih pula, tambah bupati
dua periode ini it berbagai macam jenis mamin dengan berbagai macam campuran.
Supian meminta agar jangan dicampur secara sembarangan walaupun itu hasil
inovasi atau kreasi dari pedagang.

“Saya meminta agar
diutamakan bahannya dari mana. Jangan sembarang campur bahannya meski itu
bentuk inovasi, tapi diutamakan berbahaya atau tidak jika mencampurinya sebagai
bahannya. Ini saya rasa penting sekali untuk menjadi perhatian kepada semua
pedagang yang ada di Kotim khususnya,” pintanya.

Ditegaskannya lagi, agar
kejadian serupa agar tidak terjadi lagi apalagi yang menjadi korban ini siswa,
ini dirinya harapkan menjadi pelajaran dan perhatian semua pihak. “Saya meminta
pula agar dinas terkait melakukan cek lapangan nantinya,” pungkasnya. (rif/ari)

Baca Juga :  Perempuan Mesti Mandiri

SAMPIT-Musibah yang dialami
oleh siswa SDN 5 Baamang Hilir Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang
diduga mengalami keracunan harus dijadikan pembelajaran terutama sekali terkait
kebersihan makanan dan minuman (mamin) tersebut. Hal ini tentu akan berakibat
fatal jika pedagang menjual makanan atau minuman yang kedaluarsa.

Bupati Kotim Supian Hadi
meminta kepada semua pedagang tanpa terkecuali yang menjual mamin lainnya di
Sampit agar mengutamakan makanan yang layak makan. “Saya ingatkan kepada
penjual atau pedagang makanan kue, pentol, gorengan agar memperhatikan kualitas
makanan agar kejadian keracunan ini tidak terulang kembali,” tegasnya, Kamis
(20/2).

Supianpun mengharapkan, dinas
terkait juga agar mengawasi atau turun langsung ke pasar atau lakukan sidak pasar
terkait penjualan mamin yang ada di pasar-pasar atau tempat berjualan. “Saya
mengimbau kepada pedagang agar menjual apapun namanya agar memperhatikan
kondisi mamin, jangan dijual apabila tidak layak untuk makan. Ini tentunya akan
berakibat fatal bagi kesehatan masyarakat nantinya,” terangnya.

Baca Juga :  Tangkap Bos Miras karena Sudah Melecehkan Wabup

Terlebih pula, tambah bupati
dua periode ini it berbagai macam jenis mamin dengan berbagai macam campuran.
Supian meminta agar jangan dicampur secara sembarangan walaupun itu hasil
inovasi atau kreasi dari pedagang.

“Saya meminta agar
diutamakan bahannya dari mana. Jangan sembarang campur bahannya meski itu
bentuk inovasi, tapi diutamakan berbahaya atau tidak jika mencampurinya sebagai
bahannya. Ini saya rasa penting sekali untuk menjadi perhatian kepada semua
pedagang yang ada di Kotim khususnya,” pintanya.

Ditegaskannya lagi, agar
kejadian serupa agar tidak terjadi lagi apalagi yang menjadi korban ini siswa,
ini dirinya harapkan menjadi pelajaran dan perhatian semua pihak. “Saya meminta
pula agar dinas terkait melakukan cek lapangan nantinya,” pungkasnya. (rif/ari)

Baca Juga :  Perempuan Mesti Mandiri

Terpopuler

Artikel Terbaru