26.5 C
Jakarta
Saturday, December 20, 2025

Antrean Mengular di SPBU karena Pelangsir BBM, Warga Lamandau Desak Satgas Turun Tangan

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat di wilayah Kabupaten Lamandau mulai mengeluhkan kondisi antrean pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang kian mengular atau panjang. Hingga saat ini, kondisi antrean panjang itu masih terus terjadi dan dinilai sangat mengganggu aktivitas warga.

Kekesalan ini salah satunya diungkapkan oleh seorang warga yang enggan menyebutkan namanya merasa kesulitan tiap kali ingin mengisi bahan bakar kendaraannya. Ia menilai, kondisi ini seolah menjadi pemandangan sehari-hari yang merugikan masyarakat umum.

“Saya sebagai masyarakat setempat merasa kewalahan karena selalu harus mengantre panjang setiap kali ingin mengisi minyak di SPBU. Setidaknya, buatlah antrean khusus untuk masyarakat umum agar tidak terganggu oleh urusan pelangsiran,” ungkapnya, Sabtu (20/11).

Baca Juga :  Viral Pengeroyokan di Lamandau Berujung Damai, Kades dan Korban Sepakat Saling Memaafkan

Dia menekankan bahwa masyarakat sebenarnya tidak mempermasalahkan keberadaan para pelangsir BBM, asalkan hak masyarakat umum untuk mendapatkan akses bahan bakar tidak dikesampingkan. Menurutnya, perlu ada manajemen antrean yang lebih adil di lapangan.

“Masyarakat tidak masalah ada pelangsir, tapi masyarakat umum juga punya akses untuk mengisi. Jangan sampai kami yang hanya ingin mengisi untuk kebutuhan pribadi justru terhambat,” ujarnya.

Menurutnya sebagian besar masyarakat juga menyoroti peran satuan tugas (Satgas) terkait yang diharapkan bisa memantau langsung situasi di SPBU. Ia menilai, sejauh ini pengawasan di lapangan masih belum sesuai dengan harapan masyarakat.

“Tolong satgasnya diturunkan untuk memantau SPBU, khususnya di wilayah Kabupaten Lamandau. Kami berharap satgas mau turun ke lapangan dan mendengar keluhan kami selama ini, karena realita di lapangan sangat berbeda,” tegasnya.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Lamandau Siapkan Atlet Menyumpit untuk FBIM Kalteng 2025

Kondisi ini diharapkan segera mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan pihak kepolisian guna memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan tertib, terutama dalam menghadapi lonjakan kebutuhan energi menjelang momentum akhir tahun. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat di wilayah Kabupaten Lamandau mulai mengeluhkan kondisi antrean pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang kian mengular atau panjang. Hingga saat ini, kondisi antrean panjang itu masih terus terjadi dan dinilai sangat mengganggu aktivitas warga.

Kekesalan ini salah satunya diungkapkan oleh seorang warga yang enggan menyebutkan namanya merasa kesulitan tiap kali ingin mengisi bahan bakar kendaraannya. Ia menilai, kondisi ini seolah menjadi pemandangan sehari-hari yang merugikan masyarakat umum.

“Saya sebagai masyarakat setempat merasa kewalahan karena selalu harus mengantre panjang setiap kali ingin mengisi minyak di SPBU. Setidaknya, buatlah antrean khusus untuk masyarakat umum agar tidak terganggu oleh urusan pelangsiran,” ungkapnya, Sabtu (20/11).

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Viral Pengeroyokan di Lamandau Berujung Damai, Kades dan Korban Sepakat Saling Memaafkan

Dia menekankan bahwa masyarakat sebenarnya tidak mempermasalahkan keberadaan para pelangsir BBM, asalkan hak masyarakat umum untuk mendapatkan akses bahan bakar tidak dikesampingkan. Menurutnya, perlu ada manajemen antrean yang lebih adil di lapangan.

“Masyarakat tidak masalah ada pelangsir, tapi masyarakat umum juga punya akses untuk mengisi. Jangan sampai kami yang hanya ingin mengisi untuk kebutuhan pribadi justru terhambat,” ujarnya.

Menurutnya sebagian besar masyarakat juga menyoroti peran satuan tugas (Satgas) terkait yang diharapkan bisa memantau langsung situasi di SPBU. Ia menilai, sejauh ini pengawasan di lapangan masih belum sesuai dengan harapan masyarakat.

“Tolong satgasnya diturunkan untuk memantau SPBU, khususnya di wilayah Kabupaten Lamandau. Kami berharap satgas mau turun ke lapangan dan mendengar keluhan kami selama ini, karena realita di lapangan sangat berbeda,” tegasnya.

Baca Juga :  Lamandau Siapkan Atlet Menyumpit untuk FBIM Kalteng 2025

Kondisi ini diharapkan segera mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan pihak kepolisian guna memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan tertib, terutama dalam menghadapi lonjakan kebutuhan energi menjelang momentum akhir tahun. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru