Site icon Prokalteng

Kapuas Raih Juara Pawai Taaruf STQ Kalteng

kapuas-raih-juara-pawai-taaruf-stq-kalteng

KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mendukung sepenuhnya dengan menyediakan dana keikutsertaan peserta pawai taaruf pada pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Nasional yang akan digelar akhir bulan ini di Pontianak, Kalimantan Barat. Kepastian ini terungkap dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Kapuas HM Nafiah Ibnor bersama asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, ketua dan jajaran LPTQ Kabupaten Kapuas, wakil ketua LPTQ Kalteng, sejumlah kepala dinas terkait dan Kementerian Agama Kapuas di Ruang Rapat Bappeda Kapuas, Senin (17/6).

“Kita patut bangga dan memberi apresiasi tinggi atas prestasi LPTQ Kapuas sebagai juara pawai taaruf pada STQ Kalteng di Palangka Raya akhir April lalu. Pemkab Kapuas menyiapkan sepenuhnya dana keikutsertaan ke STQ nasional di Pontianak,” ucap wabup. 

Sementara itu Ketua LPTQ Kapuas KH Muchtar Ruslan yang didampingi Sekretaris Umum H Suwarno Muriyat mengatakan, LPTQ Kapuas selain pawai taaruf juga memberangkatkan cabang lomba tilawah anak-anak putra dan tahfidz 5 juz putra yang mendapat peringkat pertama pada STQ Kalteng. “Harapan kami ke depan, untuk keikutsertaan pawai taaruf ke tingkat nasional berikutnya menjadi perhatian penuh dari Pemprov Kalteng,” pinta Muchtar.

Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua LPTQ Kalteng H Riduan menyampaikan bahwa dalam kegiatan pawai taaruf ini, Kapuas tidak hanya mengemban amanat untuk dapat menghadirkan padu padan antara nuansa Islami dan budaya lokal namun dapat membawa “brand” Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dalam satu desain mobil pawai.

Terpisah, Sekretaris LPTQ Kapuas H Suwarno Muriyat menuturkan utusan Kapuas berjumlah 10-15 personel dan akan menggunakan jalur darat guna membawa seluruh kelengkapan pawai taaruf. “Kami telah menyiapkan desain pawai yang sejalan dengan ketentuan panitia nasional. Berbagai ornamen bernuansa Islami berpadu padan dengan prinsip pewarnaan suku Dayak “5 Ba” (bahenda, bahandang, bahijau, baputi dan babilem) dan filosofi Huma Betang serta unsur religius sebagai kearifan lokal Kalteng. Harapan kami, peserta asal Kalteng dapat memeriahkan kegiatan sekaligus mampu meraih nilai tertinggi,” pungkasnya. (hmskmf/ami/iha/CTK)

Exit mobile version