PULANG PISAU-Kecelakaan
lalu lintas air terjadi di feri Anjir Sampit, Desa Buntoi Kecamatan Kahayan
Hilir, Sabtu sore (18/1). Satu unit pikap yang mengangkut beras terjun ke
sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian
tersebut.
“Saat itu mobil
tersebut menaiki feri Pak Dimin. Diduga mobil itu terlalu laju saat naik feri
hingga menabrak palang pengaman. Akibatnya palang pengaman itu patah dan mobil
terjatuh ke sungai,†ungkap Kepala Dinas Pehubungan Pulang Pisau, John
Oktoberiman, Minggu (19/1).
John mengaku, sopir
kendaraan roda empat itu sudah diamankan pihak kepolisian dan pemilik kapal
feri akan dipanggil pihak kepolisian. “Saat itu kapal feri mau dibawa ke Pulang
Pisau, namun batal. Karena agak sulit mengamankan kapal feri tersebut lantaran
harus dilakukan penanganan khusus,†ungkap dia.
Evakuasi terhadap
kendaraan tersebut melibatkan lima penyelam tradisional dan memerlukan waktu
sekira satu jam. Setelah berhasil ditemukan dan dievakuasi, mobil pikap itu
diangkat ke darat menggunakan alat berat eskavator.
Terpisah, Kapolres
Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono BPM melalui Kasatpolair Iptu Hariyanto
mengungkapkan, saat itu korban Idi (57) dari Desa Paduran Permai, Kecamatan
Sebangau Kuala usai berjualan beras dan hendak pulang ke Kuala Kapuas.Â
Setelah sampai di
dermaga feri Anjir Sampit, korban manaikkan mobil jenis Mitshubishi Colt 120 SS
PU 1,5 FD-R (pikap) warna putih, DA 9329 PHÂ ke feri dengan posisi paling
depan. “Saat ingin berhenti, tanpa sengaja korban menginjak pedel gas
sehingga mobil menabrak besi pembatas feri. Setelah itu mobil dan korban
langsung tercebur ke sungai dengan kedalaman kurang lebih 15 meter,” kata
Hariyanto.Â
Setelah mobil tercebur,
kata dia, korban berusaha menyelamatkan diri dengan cara keluar dari pintu kaca
mobil dan naik ke kapal feri dengan dibantu penumpang.
“Korban yang saat
itu seorang diri berhasil selamat. Mobil pikap dan beras kurang lebih 125
kilogram tercebur ke sungai. Saat ini kendaraan dan beras sudah berhasil
dievakuasi dari dasar sungai,” tegas dia.(art/ram)