MUARA TEWEH- Bupati Barito Utara (Batara), H
Nadalsyah didampingi anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Parimus
melihat secara langsung proses pengolahan kelapa sawit milik Pabrik Sawit PT
Gading Sawit Kencana (GSK) yang berlokasi di Sampit-Pangkalan Bun Km 51, Sabtu
(16/11).
PT GSK merupakan anak perusahaan yang tergabung
dalam BPG Group, yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pabrik
pengolahan minyak kelapa sawit.
Terlebih saat ini, PT GSK telah mengoperasikan
Palm Oil Mill yang diresmikan pada 10 Juli yang lalu. Industri minyak kelapa
sawit ini merupakan salah satu industri strategis dalam perekonomian makro,
pembangunan ekonomi daerah, pengurangan angka kemiskinan dan berperan strategis
sebagai penghasil devisa terbesar.
Bupati Nadalsyah memiliki impian untuk dapat
membangun perusahaan yang membuat produk hilir dari pada hasil kebun sawit.
Selama ini, baik di Kabupaten Batara maupun daerah lain di Kalimantan Tengah
masih berupa Carnel Palm Oil (CPO).
Hal ini tentunya akan berdampak pada harga
sawit di tingkat pekebun atau petani, sebab harga yang dipatok oleh perusahaan
tentunya akan menyesuaikan pasar. Beda jika perusahaan yang ada memproduksi
hasil akhir dari sawit seperti minyak goreng, sabun dan lainnya.
Selain untuk menggali ilmu dengan melihat dan
meninjau langsung pabrik sawit, Koyem, sapaan akrab Nadalsyah juga dapat
memprediksi berapa produksi rata-rata dari masing-masing pabrik sawit. Sehingga
nantinya dapat dikalkulasikan data guna meraih mimpi untuk membangun perusahaan
pembuat produk hilir dari sawit.
“Mudahan semua dapat terwujud sehingga
dapat menunjang kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Batara,”
jelas H Nadalsyah.
Koyem juga mengharapkan dukungan dari seluruh
pihak, bila mana memungkinkan Pemkab Batara melalui Perusahaan Daerah (Perusda)
Batara Membangun akan membangun Palm Oil Mill. “Kita sudah sukses dalam
membangun SPBU, Insyaallah akan kita kaji untuk membuat pabrik minyak sawit,”
katanya.(her/ram)