30 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Rayakan HUT RI, KPK Kibarkan Merah Putih di Puncak Bolau

NANGA BULIK – Berbagai cara dilakukan masyarakat memperingati
HUT Kemerdekaan RI. Kali ini, Komunitas Pendaki Kalimantan (KPK) mengibarkan
bendera di Puncak Bolau dengan ketinggian 500 mdpl, di Kecamatan Tapin Bini,
Lamandau, Sabtu (17/8).

“Ini rutinitas kita setiap 17 Agustus,
kami serentak mengibarkan bendera di puncak-puncak tertinggi di daerah
masing-masing,” ujar anggota KPK Okta kepada Kalteng Pos, Minggu (18/8).

Diceritakanya, ia bersama 23
orang lainya yang terdiri atas 10 anggota KPK, 11 anggota Mapala Untama dan 2
orang pemandu lokal, mulai pendakian dari basecamp di Kecamatan Tapin Bini,
Jumat (16/8) pukul 14.00 wib dan tiba di Desa Tapin Bini pukul 17.00 wib.

Baca Juga :  Didahului dengan Evaluasi Perkembangan Desa

Dari Desa di Tapin Bini, perjalan
berlanjut menuju pos 1 memakan waktu 1 jam. Menuju pos 2 membutuhkan 3 jam
perjalanan, dan summit attack membutuhkan 1 jam pendakian.

“Kami memang sepakat untuk
memilih lokasi puncak bukit. Karena Lamandau ini punya banyak keindahan. Selain
itu, pengibaran bendera ini, sebagai ungkapan rasa syukur atas anugerah alam
yang indah,” akunya.

Selama perjalanan, rombongan
masih bertemu dengan aneka satwa seperti ular, tikus hutan, maupun
kalajengking. Serta flora dan tumbuhan endemik hutan setempat, seperti ulin,
meranti, hingga bajakah yang tengah viral akhir-akhir ini.

“Jarak tempuh dari desa
menuju puncak 5 jam karena jalan juga debunya tebal. Jadi kita terlambat sampai
melaksanakan perjalanan malam. Dan, pengibaran kita pukul 10.00 wib keesokan
harinya,” jelasnya.

Baca Juga :  Dapat Asimilasi dan Cuti Bersyarat, Dua WBP Ini Ikut Litmas

Pendakian di Puncak Bolau bukanlah
hal mudah. Selain harus berhati-hati dengan satwa seperti ular, rombongan kerap
bertemu dengan hal mistik. Seperti mendengar suara orang tertawa, suara
gamelan, hingga suara yang memanggil nama mereka. Bahkan, mereka juga sempat
tersesat dan berputar-putar.

“Pengalaman yang luar biasa.
Mengibarkan bendera di tengah hutan belantara di ketinggian 500 mdpl,”
pungkasnya. (*cho/abe/ctk/nto)

NANGA BULIK – Berbagai cara dilakukan masyarakat memperingati
HUT Kemerdekaan RI. Kali ini, Komunitas Pendaki Kalimantan (KPK) mengibarkan
bendera di Puncak Bolau dengan ketinggian 500 mdpl, di Kecamatan Tapin Bini,
Lamandau, Sabtu (17/8).

“Ini rutinitas kita setiap 17 Agustus,
kami serentak mengibarkan bendera di puncak-puncak tertinggi di daerah
masing-masing,” ujar anggota KPK Okta kepada Kalteng Pos, Minggu (18/8).

Diceritakanya, ia bersama 23
orang lainya yang terdiri atas 10 anggota KPK, 11 anggota Mapala Untama dan 2
orang pemandu lokal, mulai pendakian dari basecamp di Kecamatan Tapin Bini,
Jumat (16/8) pukul 14.00 wib dan tiba di Desa Tapin Bini pukul 17.00 wib.

Baca Juga :  Didahului dengan Evaluasi Perkembangan Desa

Dari Desa di Tapin Bini, perjalan
berlanjut menuju pos 1 memakan waktu 1 jam. Menuju pos 2 membutuhkan 3 jam
perjalanan, dan summit attack membutuhkan 1 jam pendakian.

“Kami memang sepakat untuk
memilih lokasi puncak bukit. Karena Lamandau ini punya banyak keindahan. Selain
itu, pengibaran bendera ini, sebagai ungkapan rasa syukur atas anugerah alam
yang indah,” akunya.

Selama perjalanan, rombongan
masih bertemu dengan aneka satwa seperti ular, tikus hutan, maupun
kalajengking. Serta flora dan tumbuhan endemik hutan setempat, seperti ulin,
meranti, hingga bajakah yang tengah viral akhir-akhir ini.

“Jarak tempuh dari desa
menuju puncak 5 jam karena jalan juga debunya tebal. Jadi kita terlambat sampai
melaksanakan perjalanan malam. Dan, pengibaran kita pukul 10.00 wib keesokan
harinya,” jelasnya.

Baca Juga :  Dapat Asimilasi dan Cuti Bersyarat, Dua WBP Ini Ikut Litmas

Pendakian di Puncak Bolau bukanlah
hal mudah. Selain harus berhati-hati dengan satwa seperti ular, rombongan kerap
bertemu dengan hal mistik. Seperti mendengar suara orang tertawa, suara
gamelan, hingga suara yang memanggil nama mereka. Bahkan, mereka juga sempat
tersesat dan berputar-putar.

“Pengalaman yang luar biasa.
Mengibarkan bendera di tengah hutan belantara di ketinggian 500 mdpl,”
pungkasnya. (*cho/abe/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru