TAMIANG LAYANG-Dinas Pertanian (Distan)
Kabupaten Barito Timur (Bartim) sedang gencar mengajak warga memanfaatkan pekarangan
rumah untuk bercocok tanam. Salah satunya dengan sistem hidroponik.
Bercocok tanam dengan sistem ini telah
dilakukan di wilayah desa binaan Sibung di Kecamatan Raren Batuah. Inisiasi
pemuda tani dan karang taruna di sana melalui peran pendampingan penyuluh
pertanian dan Balai Penyuluhan Pertanian, menjadikan lahan yang secara kasat
mata sempit disulap menjadi sarana produksi bermanfaat.
Kepala Distan Bartim Riza Rahmadi
mengungkapkan, warga masyarakat mesti berpikir kritis karena tidak selamanya menanam
berbagai jenis tanaman diperlukan pekarangan luas. Sebab, ujar dia, melalui
kegiatan pemanfaatan lahan dengan siatem hidroponik mampu memaksimalkan
penggunaan halaman pekarangan sekecil apapun.
“Lahan pekarangan yang sempit dapat ditata
dengan baik dengan cara membuat modul hidroponik, tabulapot seperti
tanaman obat keluarga, warung hidup, lumbung hidup,” papar Riza kepada
Kalteng Pos, Kamis (18/7).
Menurut Riza, pola hidroponik menjadi halaman
asri, teratur, indah dan nyaman. Selain itu, tambah dia, dengan biaya murah
bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
Sementara itu, pegiat hidroponik sekaligus pemuda
tani Desa Sibung Andrianto menyampaikan, hidroponik memiliki berbagai
keunggulan. Di antaranya, lebih menghemat air dibandingkan dengan menanam di tanah
dan tidak mengndalkan musim.
“Tanaman yang sering menggunakan hidroponik
antara lain bayam, kangkung, sawi, pakcoy, selada,†sebut pria yang juga
penyuluh pertanian di Bartim tersebut. (s/log/uni)