PALANGKA
RAYA-Dalam
upaya peningkatan pengelolaan dan pendapatan daerah, Provinsi Kalteng melalui
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalteng akan melaksanakan seminar dengan tema
“Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah menuju Kalimantan Tengah Berkahâ€. Kegiatan
yang akan digelar di Swiss-Belhotel, Kamis (19/12).
Kepala Badan Pendapatan
Daerah Provinsi Kalteng, H Kaspinor SE. MSi mengatakan, bahwa seminar ini akan
dihadiri sekitar 500-700 peserta yang sebagian besar adalah dari pengusaha yang
berinvestasi di Kalteng. Dan, kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Gubenur
Kalteng, Sugianto Sabran.
Menurut Kaspinor,
pihaknya juga mengundang pimpinan daerah, yaitu walikota dan bupati se-Kalteng.
Pejabat pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten kota, termasuk instansi yang
menangani pendapatan daerah. Dan pastinya mengundang tim percepatan pembangaun
Provinsi Kalteng.
Sedangkan untuk nara
sumber, adalah dari Kementrian Dalam Negeri, Akademisi, Praktisi yang
berpengalaman di pendapatan daerah. Dialog juga akan dipandu oleh moderator
dari Anggota Dewan Redaksi Kalteng Pos, Heronika Rahan SH.MH.
“Tujuan dilakasanakan seminar ini adalah kita
ingin mengevaluasi pendapatan yang sudah berjalan. Apalagi pendapatan kita juga
terus meningkat. Selain itu, kita juga ingin fokus di Tahun 2020, terkait
program apa saja yang akan dilaksanakan untuk peningkatan pendapatan Kalteng,â€
ungkapnya kepada Kalteng Pos, kemarin.
“Kita juga ingin
menyampaikan dalam hal upaya optimalisasi dan perlunya transparasi publik.
Termasuk juga menggali potensi apa saja yang prospek dan berpeluang untuk
pendapatan daerah,†tambahnya.
Selain itu, menurut
Kaspinor, Kalteng juga kaya sumberdaya alam, ada perkebunan dan juga
pertambangan. Tentu pihaknya berharap ada kontribusi dari kegiatan mereka untuk
pembanguan di Kalteng.
Tak kalah penting,
menurut Kaspinor adalah adanya meningkatan pemahaman masyarakat terutama dunia
usaha dalam hal membayar pajak tepat waktu. Karena pendapatan daerah ini
muaranya adalah untuk pembangunan Kalteng.
Dikatakan Kaspinor,
selama ini ada pemikiran yang salah bahwa dalam hal menggali pendapatan daerah
adalah tugas provinsi saja. Harusnya menurut Kaspinor, ini harus digarap
bersama-sama dengan kabupaten/kota.
“Mereka harusnya
lebih giat dalam mengejar pendapatan daerah ini. Karena, kabupaten/kota juga
sebagai penerima dana bagi hasil.
Obyek-obyek pembangun juga diarahkan ke sana (kabupaten/kota),†pungkasnya.
(bud/ala)